Sentani, Olemah.com – Di antara lalu-lalang kendaraan dan aktivitas padat di jalan masuk Bandara Sentani, ada sosok sederhana namun penuh keteguhan: Mama Ina Wenda, seorang mama Papua yang telah 9 tahun setia berjualan pinang di pinggir jalan, tepat di depan pos KP3 Udara Sentani.
Tim redaksi Olemah.com yang berkunjung langsung ke lokasi, disambut hangat oleh Mama Ina. Dengan senyum khasnya, ia menyampaikan rasa syukur karena selama ini bisa berjualan dengan damai di area tersebut.
“Tempat ini memang depan KP3 udara punya, tapi mereka tidak pernah marah. Saya bilang terima kasih banyak untuk KP3 Udara Sentani yang sudah kasih kami tempat ini untuk bisa jualan pinang di sini,” ucap Mama Ina sambil menata dagangannya.
Setia dan Bersyukur Meski hanya beralaskan tikar dan berteduh di bawah tenda sederhana, Mama Ina selalu menjaga kebersihan dan kerapian tempat jualannya.
“Yang penting kita jaga kebersihan tempat ini, supaya semua senang dan nyaman,” tambahnya sambil tersenyum.
Dari Pinang, Anak Bisa Sarjana Saat ditanya sudah berapa lama ia berjualan di tempat itu, Mama Ina menjawab dengan bangga:
“Sudah 9 tahun saya jualan di sini. Dari hasil jual pinang ini, saya bisa sekolahkan anak sampai kuliah. Sekarang sudah selesai dan sudah kerja.”
Cerita Mama Ina adalah gambaran nyata perjuangan mama-mama Papua yang penuh dedikasi. Di balik kesederhanaannya, ada keteguhan hati dan cinta luar biasa untuk masa depan anak-anak.
Pengakuan Tak Tertulis, Tapi Bermakna Kehadiran mama-mama seperti Ina Wenda di jalan masuk bandara tidak hanya memperkaya suasana lokal, tetapi juga menjadi simbol kearifan perempuan Papua yang gigih namun tetap menghormati aturan dan ruang publik.
Di tengah pesatnya pembangunan, mereka tetap bertahan dengan semangat: berdagang secara jujur, menjaga kebersihan, dan mendidik anak untuk masa depan yang lebih baik.
.
Editor : Redaksi Olemah
Website : www.olemah.com
Diterbitkan : 02 Juli 2025
0 Komentar