Aksi ini dikabarkan bermula dari beberapa pengemudi truk pada awal musim panas tahun ini, kemudian viral di media sosial dan menyebar ke dunia nyata. Kini, bendera bergambar tengkorak khas bajak laut itu terlihat berkibar di banyak truk, mobil, bahkan rumah warga di sejumlah daerah.
Seorang peserta gerakan menegaskan bahwa simbol yang mereka gunakan tidak lebih dari bendera kartun Jepang, namun menjadi media ekspresi terhadap keresahan publik.
Pemerintah Indonesia merespons dengan serius, memperingatkan bahwa mengibarkan bendera nasional dan bendera bajak laut di tempat tinggi dapat dianggap sebagai pelanggaran hukum, terutama jika dinilai sebagai upaya merendahkan atau menghina simbol negara.
Berdasarkan undang-undang, pelanggaran terhadap penghormatan bendera nasional dapat dikenai hukuman penjara hingga lima tahun atau denda sekitar Rp500 juta (setara USD 31.000).
Pemerintah juga sedang mempertimbangkan larangan pengibaran bendera nasional bersamaan dengan bendera bajak laut pada momen peringatan 80 tahun Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus mendatang.
Fenomena ini memicu perdebatan publik, antara yang menganggapnya sekadar kreativitas dan yang menilai sebagai tindakan yang berpotensi mengganggu persatuan bangsa.
Sumber : Wawan
Editor : Redaksi Olemah
Website : www.olemah.com
Diterbitkan : 10 Agustus 2025
0 Komentar