Jayapura, Olemah.com – Merince Kogoya, wakil Provinsi Papua Pegunungan dalam ajang Miss Indonesia 2025, terpaksa harus mundur dari kompetisi setelah sebuah video lama di media sosial kembali mencuat. Dalam video tersebut, Merince terlihat menari sambil membawa bendera Israel, dan video itu langsung memicu kontroversi besar di tengah publik Indonesia.
Padahal, Merince (20) bukan sosok biasa. Ia telah menunjukkan prestasi luar biasa baik secara akademis maupun olahraga. Lahir di Wamena, Papua, Merince lulus dari SMA Negeri 3 Jayapura, aktif dalam kompetisi sains tingkat provinsi, dan juga merupakan atlet basket saat menjalani kuliah di Universitas Cenderawasih.
Namun harapan Merince untuk melangkah di panggung nasional pupus seketika, setelah video yang direkam dua tahun lalu beredar luas. Dalam video tersebut, ia tampak menggenggam dan melambaikan bendera Israel sambil menari bersama teman-temannya. Caption video itu bertuliskan:
“Rajin untuk Sion, setia kepada Yerusalem, berdiri untuk Israel.”
Dibanjiri Kecaman, Klarifikasi Tak Didengar
Video tersebut viral selama akhir pekan dan memicu gelombang protes dari warganet. Banyak yang menuntut diskualifikasi Merince dari ajang Miss Indonesia, dengan alasan tindakan tersebut dianggap mendukung negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia.
Merince pun sempat mencoba memberikan penjelasan melalui fitur Instagram Story, Senin (30/6). Ia menyatakan bahwa aksinya sama sekali tidak bermuatan politik, melainkan bagian dari ekspresi iman Kristiani yang ia anut.
“Saya hanya menjalankan iman saya sebagai pengikut Kristus—berdoa dan memberkati. Tapi video lama dari reels saya tiba-tiba viral dan banyak disalahartikan tentang keyakinan saya,” tulisnya.
Sayangnya, klarifikasi tersebut tidak banyak didengar. Dalam waktu singkat, pihak penyelenggara Miss Indonesia tunduk pada tekanan publik. Merince diam-diam dicoret dari daftar finalis saat masa karantina, dan posisinya digantikan oleh runner-up, Karmen Anastasya.
"Saya Berdiri untuk Israel" Tetap di Profil Instagram
Meski telah didepak, hingga berita ini ditulis, bio Instagram milik Merince Kogoya masih menampilkan tulisan berani: “I stand with Israel.” Ini seolah menjadi bentuk pernyataan bahwa ia tidak akan menanggalkan keyakinannya, meski menghadapi badai kecaman.
Dukungan Mengalir dari Warganet Internasional
Tak sedikit pula netizen dari luar negeri yang menyampaikan dukungan moral untuk Merince. Salah satu komentar berbunyi:
“Berdirilah tegak dan banggalah, Sayang! Menjadi berani dan berkarakter lebih indah dari segalanya. Tetaplah mencari perhatian Tuhan, karena semua yang penting akan mengikuti.”
Refleksi: Ketegangan Identitas, Iman, dan Nasionalisme
Kasus Merince membuka kembali perdebatan tentang batas antara kebebasan berekspresi, identitas iman, dan nasionalisme di Indonesia. Di tengah masyarakat yang majemuk, kontroversi seperti ini menunjukkan masih adanya ruang sempit untuk toleransi terhadap perbedaan keyakinan dan simbol kepercayaan.
Editor : Redaksi Olemah
Website : www.olemah.com
Diterbitkan : 02 Juli 2025
0 Komentar