Tolikara, Olemah.com - Dugaan korupsi dana desa mencuat di Distrik Yuko, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan. Sejumlah oknum masyarakat dan pejabat pemerintah diduga terlibat dalam penggelapan dana tersebut, memicu keresahan di kalangan warga setempat.
Di antara mereka yang diduga terlibat adalah Semuel Yikwa, yang bekerja sama dengan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tolikara, Ibeditik Pagawak. Keduanya diduga mengkorupsi dana desa dengan bantuan pendamping distrik, membawa uang tersebut keluar, dan membagikannya di jalan-jalan sebelum melarikan diri.
Semuel Yikwa diketahui mengaku sebagai camat Distrik Yuko, meskipun sebenarnya ia bukan camat. Selain Semuel, ada juga Prenki Yikwa atau Yos Yikwa yang turut mengaku sebagai camat untuk memuluskan aksinya. Nama lain yang terlibat adalah Ner Yikwa, yang mengatasnamakan dirinya sebagai kepala suku untuk mendukung tindakan tersebut.
Masyarakat berharap pemerintah Kabupaten Tolikara, pemerintah Provinsi Papua Pegunungan, serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera turun tangan untuk menyelidiki kasus ini.
"Dengan adanya intervensi dari pihak berwenang, kami berharap kasus korupsi ini dapat diusut tuntas dan para pelaku diberi hukuman yang setimpal," ujar salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya.
Tindakan tegas sangat diperlukan agar dana desa yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan masyarakat tidak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Investigasi mendalam perlu dilakukan untuk memastikan keadilan ditegakkan dan dana desa dapat kembali digunakan sesuai peruntukannya.
Kasus ini menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan. Masyarakat setempat berharap agar pemerintah segera mengambil langkah konkrit untuk menangani dugaan korupsi ini dan memastikan dana desa digunakan sesuai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warga Distrik Yuko. (Malik)
0 Komentar