Informasi ini disampaikan oleh Kepala Polisi Selangor, Datuk Shazeli Kahar, yang mengungkap bahwa upaya tersebut dilakukan karena Adam Alis telah kembali ke Indonesia usai pertandingan ACL Two 2025/26 di Malaysia.
“PDRM sedang berkomunikasi erat dengan mitra strategis di negara tersebut untuk membantu polisi melengkapi penyelidikan. Ini termasuk mendapatkan kerja sama dari Polri,” ujar Datuk Shazeli Kahar.
PDRM Kumpulkan Kesaksian dari Anggota URB
PDRM sejauh ini telah memintai keterangan dari anggota URB serta rekan polisi yang terlibat dalam insiden yang diduga terjadi setelah pertandingan Selangor FC vs Persib Bandung pada 6 November 2025.
Selain itu, PDRM juga mengaktifkan jajarannya di Kedutaan Malaysia di Indonesia untuk membantu pengambilan keterangan lanjutan.
“Kami masih berkomunikasi dengan Interpol dan mitra strategis di negara itu. Ini membutuhkan sedikit waktu,” tambah Datuk Shazeli.
Kasus Diselidiki Berdasarkan Pasal 504 KUHP Malaysia
Shazeli menegaskan bahwa penyelidikan dilakukan berdasarkan Pasal 504 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Malaysia terkait penghinaan yang dapat memicu gangguan ketertiban.
Kasus ini mencuat setelah sejumlah warga Malaysia mendesak pemerintah, khususnya Kementerian Dalam Negeri (KDN), agar mengambil tindakan tegas terhadap Adam Alis.
Awal Mula Kejadian
Kasus ini berawal ketika beberapa pemain Persib, termasuk:
Adam Alis
Robi Darwis
Saddil Ramdani
dihentikan petugas URB saat berada dalam mobil di Malaysia. Insiden itu terjadi setelah Persib menang dramatis 3-2 atas Selangor FC dalam matchday keempat Grup G ACL Two 2025/26 di Petaling Jaya Stadium, Malaysia.
Belum ada komentar langsung dari pihak Adam Alis ataupun manajemen Persib hingga berita ini diterbitkan.
PDRM memastikan bahwa proses hukum akan dilakukan secara hati-hati dan melalui kerja sama resmi lintas negara.
Sumber : Bola.Com
Editor : Redaksi Olemah
Website : www.olemah.com
Diterbitkan : 18 November 2025
.jpeg)
0 Komentar