Berita Terbaru

6/recent/ticker-posts

Uskup Jayapura Resmikan Taman Doa Matopai di Gereja Katolik Santo Yosep Dekai

Yahukimo, Olemah.com — Uskup Keuskupan Jayapura, Mgr. Yanuarius Theofilus Matopai You, secara resmi memberkati dan meresmikan Taman Doa Matopai yang berlokasi di Gereja Katolik Santo Yosep Dekai, Paroki Kristus Penebus Hepuba, Keuskupan Jayapura, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.

Peresmian taman doa tersebut dirangkaikan dengan Perayaan Syukur Pemberkatan dan Peresmian, yang berlangsung khidmat dan dihadiri oleh umat Katolik, para pelayan gereja, serta undangan lainnya.

Perayaan ini mengusung tema:

“Dalam Taman Doa Allah Menyapa di Salib, di Gua Maria, dan dalam Keluarga Kudus.”

Dengan subtema:

“Sesungguhnya Tuhan ada di tempat ini dan aku tidak mengetahuinya. Alangkah dahsyatnya tempat ini, tidak lain dari rumah Allah, inilah pintu gerbang surga” (Kejadian 28:16–17).

Makna Taman Doa sebagai Tanda Kehadiran Allah

Dalam homilinya, Uskup Yanuarius Theofilus Matopai You menjelaskan makna rohani dari pembangunan Taman Doa Matopai, dengan merujuk pada kisah Yakub dalam Kitab Kejadian.

Ia mengingatkan bahwa sering kali manusia tidak menyadari kehadiran Allah di tempat ia berada.

“Sesungguhnya Tuhan ada di tempat ini dan aku tidak mengetahuinya. Kalimat ini mengajak kita untuk menyadari bahwa Allah hadir di tengah-tengah kehidupan kita, bahkan ketika kita tidak menyadarinya,” ujar Uskup.

Menurutnya, Taman Doa Matopai dibangun sebagai tanda iman, bahwa Allah sungguh hadir dan berdiam di tengah umat-Nya. Sebagaimana Yakub yang mendirikan batu dan menuangkan minyak sebagai tanda kekudusan tempat tersebut, demikian pula taman doa ini dikuduskan sebagai tempat perjumpaan manusia dengan Allah.

“Taman doa ini bukan sekadar bangunan atau tempat rekreasi rohani, tetapi menjadi ruang sakral untuk berdoa, merenung, dan menyerahkan hidup kepada Tuhan,” tambahnya.

Terbuka untuk Semua Umat

Uskup Matopai juga menegaskan bahwa Taman Doa Matopai tidak hanya diperuntukkan bagi umat Katolik, tetapi terbuka bagi siapa saja yang ingin datang berdoa, termasuk umat dari gereja lain maupun agama lain.

“Siapa pun yang datang ke tempat ini dipersilakan untuk berdoa. Tempat ini kita kuduskan dan persembahkan agar menjadi ruang perjumpaan dengan Allah yang hidup,” ungkapnya.

Ia berharap kehadiran Taman Doa Matopai dapat menjadi sarana pertumbuhan iman, penguatan keluarga, serta sumber kedamaian bagi masyarakat di Dekai dan sekitarnya.

Peresmian Taman Doa Matopai menjadi momentum penting bagi Gereja Katolik di Yahukimo, sebagai wujud nyata pelayanan rohani sekaligus penguatan iman umat di Tanah Papua Pegunungan.


Sumber : Kaki Abu

Editor : Redaksi Olemah

Website : www.olemah.com

Diterbitkan : 13 Desember 2025

Posting Komentar

0 Komentar