Kegiatan ini diikuti oleh 31 bendahara barang dari berbagai OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Yahukimo dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pengelolaan aset secara tertib, akuntabel, dan sesuai aturan yang berlaku.
Sosialisasi dibuka secara resmi oleh Asisten I Sekretaris Daerah Yahukimo, Suhayatno, SH, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pengelolaan aset daerah yang terintegrasi dengan sistem belanja modal sesuai dengan struktur rekening yang ada.
“Pengarsipan dan pencatatan aset daerah harus dilakukan secara sistematis dan disesuaikan dengan belanja modal agar tercipta akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah,” ujar Suhayatno.
Kepala Bidang Aset Tekankan Tanggung Jawab dan Pemahaman Bendahara Barang
Sementara itu, Kepala Bidang Aset, Elisabet Jikwa, dalam paparannya menyampaikan bahwa peran bendahara barang sangat krusial dalam proses pengelolaan aset. Ia menyoroti perlunya pembekalan yang memadai dari pimpinan OPD kepada para bendahara barang agar mereka tidak hanya ditempatkan secara administratif, tetapi juga diberikan pemahaman tugas pokok dan fungsinya.
“Kalau bisa, Kepala Badan atau Kepala Dinas juga ikut tahu dan ajarkan langsung ke bendahara barang. Jangan hanya tunjuk, tapi tidak diberi tugas yang jelas, tidak diberi solusi, dan tidak diajarkan cara menyusun Kartu Inventaris Barang (KIB) dengan baik,” tegas Elisabet.
Mewujudkan Pengelolaan Aset yang Tertib dan Profesional
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh bendahara barang di lingkungan Pemkab Yahukimo mampu menerapkan sistem informasi BMD secara optimal, sehingga aset milik daerah dapat terdata, terarsip, dan termonitor dengan akurat.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya Pemkab Yahukimo dalam mendukung transparansi pengelolaan keuangan daerah serta peningkatan kinerja pemerintahan yang berbasis pada tata kelola yang baik.
(Penulis: Redaksi Olemah)
0 Komentar