Dua nama yang akan mewakili Indonesia adalah Yella Sky Sound dari Jakarta dan Dave Baransano dari Biak, Papua. Mereka dijadwalkan tampil di panggung utama La Terraza pada 21 Juni 2025, dalam ajang yang telah dikenal sebagai salah satu pertemuan terbesar penggiat musik dub yang terinspirasi dari budaya Jamaika.
Partisipasi ini juga menjadi momen bersejarah karena menandai keterlibatan pertama seniman dari Indonesia dan Asia Tenggara sejak festival ini pertama kali digelar pada tahun 2016.
Kolaborasi Lintas Budaya: Jawa dan Papua di Panggung Dunia
Yella Sky Sound, yang juga tergabung dalam kolektif Gonja HiFi di Bangkok, serta Dave Baransano, seorang musisi reggae solo asal Papua, sebelumnya pernah tampil bersama dalam festival Stanton Session di Kamboja dan SUBCAMP di Thailand. Kini, mereka membawa sinergi tersebut ke panggung internasional, memperkenalkan warna unik hasil perpaduan influensi budaya Jawa dan Papua.
“Pesan yang ingin kami sampaikan adalah bahwa di Asia—khususnya Asia Tenggara dan lebih spesifiknya Indonesia—terdapat seniman dub/reggae dan pelaku budaya soundsystem yang aktif dan penuh semangat,” ungkap keduanya dalam wawancara dengan Mixmag Asia.
Tak hanya mengandalkan musik, mereka juga akan menampilkan unsur budaya Indonesia melalui kostum tradisional yang akan dikenakan selama penampilan.
Berbagi Panggung dengan Nama Besar Dunia
IDG 2025 akan menghadirkan nama-nama besar dunia dalam dunia dub dan soundsystem, seperti OBF, Iration Steppas, King Earthquake, Mala, hingga Stand High Patrol dari Prancis.
Yella Sky Sound dan Dave Baransano juga dijadwalkan tampil di sebuah acara komunitas dub/reggae di Barcelona sebagai bagian dari rangkaian tur mereka di Spanyol.
Reggae dan Dub Indonesia Semakin Berkembang
Mereka menyampaikan bahwa skena dub/reggae di Indonesia masih berada dalam tahap perkembangan, namun menunjukkan potensi yang besar. Salah satu proyek yang disebut sebagai titik terang adalah "Nusantara Dub Connection" dari Bandung, yang telah menerima respons positif dan mendorong munculnya generasi baru seniman dub di tanah air.
“Rilisan itu mendapat sambutan baik dan menginspirasi banyak musisi muda untuk berkarya dalam genre ini, memberikan kontribusi nyata pada lanskap musik dan lantai dansa di Indonesia,” ujar mereka.
Dengan tampil di panggung dunia, Yella Sky Sound dan Dave Baransano tidak hanya membawa nama Indonesia, tetapi juga menegaskan bahwa musik dub dan soundsystem Nusantara memiliki tempat dalam kancah internasional—mewujudkan semangat Bhinneka Tunggal Ika dalam bentuk suara dan budaya.
(Penulis: Redaksi Olemah)
0 Komentar