Yahukimo, Olemah.com – Warga Kota Dekai, Kabupaten Yahukimo, dihebohkan dengan kelangkaan beras yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Banyak warga melaporkan bahwa stok beras di sejumlah kios habis, menimbulkan kekhawatiran akan potensi krisis pangan di Yahukimo.
Menanggapi situasi ini, Wakil Ketua Komisi I DPRP Provinsi Papua Pegunungan, Semuel Wetapo, SH, memberikan pernyataan tegas. Ia mendorong masyarakat untuk tidak sepenuhnya bergantung pada pasokan bahan pokok dari luar daerah, dan mulai kembali mengelola kebun keluarga sebagai bentuk ketahanan pangan berbasis lokal.
“Kalau di kios-kios beras sudah habis, itu berarti kita harus kembali bekerja di kebun. Kita punya tanah, kita punya lahan – itu berkat Tuhan yang tidak boleh disia-siakan. Jangan hanya berharap pada beras dari luar terus-menerus,” ujar Wetapo saat ditemui di Dekai, Selasa (4/6/2025).
Wetapo menekankan bahwa krisis serupa bisa terjadi di kabupaten dan kota lain di wilayah Papua Pegunungan jika tidak ada kesadaran kolektif untuk membangun kemandirian pangan. Menurutnya, masyarakat Papua memiliki budaya bertani dan berkebun yang diwariskan secara turun-temurun, dan nilai itu perlu dihidupkan kembali.
“Krisis seperti ini adalah pengingat. Kita harus kembali ke cara hidup nenek moyang kita yang mengandalkan hasil kebun sendiri. Jangan kita lupakan jati diri kita,” lanjutnya.
Lebih lanjut, ia juga menyayangkan adanya oknum-oknum yang menyebarkan kepanikan di tengah masyarakat, bahkan diduga berpura-pura sebagai warga untuk memperkeruh situasi.
“Kita harus bijak dan tenang menghadapi ini. Jangan malah saling menakut-nakuti. Sekarang adalah waktunya bersatu dan bekerja,” tambah Wetapo.
Sebagai penutup, ia mengajak seluruh warga Yahukimo, khususnya di Kota Dekai, untuk memanfaatkan potensi alam yang ada, menjaga ketahanan pangan keluarga, dan memperkuat solidaritas dalam menghadapi tantangan ekonomi maupun lingkungan.
Penulis: Tim Redaksi Olemah
Diterbitkan: 05 Juni 2025
0 Komentar