Acara ini dihadiri oleh 29 klasis GIDI dari berbagai wilayah di Kabupaten Yahukimo, dengan total peserta mencapai 160 orang. Sidang berjalan lancar sejak dibuka pada Rabu, 16 Oktober 2025, hingga ditutup pada Sabtu, 19 Oktober 2025.
Ketua Panitia Minggituk Kobak menyampaikan rasa syukur atas penyertaan Tuhan yang membuat seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan baik meski sempat mengalami kendala teknis di awal acara.
“Puji Tuhan, pada tanggal 16 Oktober kami bisa melakukan pendabisan gedung gereja baru sekaligus pembukaan sidang PPL Klasis Dekai Kota. Sidang ini berlangsung selama tiga hari penuh, dan hari keempat kami menutup seluruh kegiatan dengan baik,”
ujar Minggituk Kobak di halaman Gereja GIDI Siloam, Dekai.
29 Klasis Hadir Bahas Pelayanan Gereja
Dalam sidang tersebut, seluruh peserta aktif berdiskusi dan menyepakati berbagai keputusan penting bagi pengembangan pelayanan gereja di wilayah Yahukimo.
Minggituk Kobak menegaskan bahwa pekerjaan pelayanan di tengah masyarakat memang tidak mudah, namun merupakan pekerjaan mulia yang dilakukan untuk kemuliaan Tuhan.
“Dari 19 klasis yang hadir, kami semua sepakat bahwa pelayanan itu memang pekerjaan kecil dan berat, tetapi sangat mulia. Kami lakukan dengan penuh tanggung jawab karena ini pekerjaan Tuhan,” ujarnya.
Tuan Rumah Sidang Berikutnya Ditetapkan
Salah satu keputusan penting yang dihasilkan adalah penetapan tuan rumah sidang berikutnya.
Sidang PPL tahun 2026 akan dilaksanakan di Klasis Momuna.
Sidang Konferensi GIDI tahun 2027 akan dipusatkan di Distrik Soba, Klasis Woso Soba, wilayah pegunungan.
Kedua klasis tersebut telah menyatakan kesediaannya menjadi tuan rumah dan siap mempersiapkan segala kebutuhan kegiatan gerejawi berskala besar itu.
Pesan untuk Jemaat GIDI di Papua
Dalam momentum penutupan sidang ini, panitia juga mengingatkan kembali pesan penting dari Presiden GIDI yang menyoroti kurangnya keterlibatan laki-laki dalam kehidupan bergereja di Papua.
“Presiden GIDI menyampaikan bahwa jemaat laki-laki di gereja-gereja GIDI di Papua masih kurang aktif, sementara perempuan yang justru lebih rajin melayani. Karena itu, kita semua — dari 19 klasis — diingatkan untuk sungguh-sungguh bekerja bagi Tuhan,”
tegas Minggituk Kobak.
Sidang PPL Klasis Dekai Kota ke-19 ini menjadi momentum memperkuat komitmen pelayanan gereja di tengah masyarakat serta mempererat kebersamaan antar-klasis dalam semangat melayani Tuhan dan sesama.
Sumber : Natan Sama
Editor : Redaksi Olemah
Website : www.olemah.com
Diterbitkan : 21 Oktober 2025
0 Komentar