Berita Terbaru

6/recent/ticker-posts

Pencaker Gelar Demo Besar di DPRP Papua Pegunungan, Tuntut 347 Formasi dan 16.500 Kuota CPNS Baru

Wamena, Olemah.com — Ratusan pencari kerja (pencaker) dari delapan kabupaten di Papua Pegunungan bersama Aliansi Honorer Nasional (AHN) dan Forum Pribumi Papua Pegunungan menggelar demonstrasi besar-besaran di halaman Kantor DPRP Papua Pegunungan, Senin (24/11/2025). Aksi ini menuntut transparansi rekrutmen ASN, optimalisasi formasi CPNS yang masih kosong, dan penambahan kuota untuk tahun berikutnya.

Aspirasi massa diterima langsung oleh Ketua DPRP Papua Pegunungan, Yos Elopere, beserta sejumlah anggota dewan lainnya. Dalam kesempatan itu, Yos menegaskan bahwa DPRP siap mengawal penuh tuntutan pencaker agar segera ditindaklanjuti pemerintah provinsi dan Kementerian PAN-RB.

“Kuota dua ratus lebih yang masih tersisa harus dibuka secara transparan. DPR akan berkomunikasi langsung dengan Menpan RB untuk mendorong penyelesaian masalah ini,” tegas Yos.

Ia menambahkan bahwa DPRP akan mengundang dinas terkait serta gubernur untuk membahas solusi menyeluruh. “Nasib pencaker tidak boleh dikorbankan hanya karena masalah elit politik di atas.”

TIGA TUNTUTAN UTAMA MASSA

Koordinator Lapangan aksi, Beto Etama, menyampaikan tiga poin tuntutan utama:

Optimalisasi 347 formasi CPNS 2024 yang hingga kini belum terisi.

Peningkatan kuota 16.500 CPNS tahun 2026, sesuai surat Gubernur Papua Pegunungan kepada Menpan RB.

Keterbukaan dokumen anggaran DPA BKD, karena proses seleksi CPNS di Papua Pegunungan dinilai paling lambat dibanding provinsi lain.

Beto menegaskan bahwa aksi tidak akan berhenti sebelum ada kepastian.

“Jika besok tidak ada tindak lanjut, massa akan kami mobilisasi lebih besar.”

Desakan Bentuk Pansus DPRP

Ketua Forum Pribumi Papua Pegunungan (FP3), Yusuf Yikwa, mendesak pembentukan Panitia Khusus (Pansus) CPNS untuk mengawal proses optimalisasi.

Menurut Yikwa:

Mereka yang nilai seleksinya jatuh pada formasi 2024 harus tetap diakomodir sesuai latar belakang pendidikan.

Formasi kosong wajib terisi seluruhnya, tidak boleh dibiarkan menggantung.

Peserta yang mendapat kode R juga harus diikutsertakan dalam optimalisasi.

Hasil SKB yang akan diumumkan harus mencapai 1.000 peserta, bukan hanya 640 orang.

“Jika tidak dioptimalkan, hasil tes hanya enam ratusan. Kami minta seribu peserta harus terisi semua. DPR harus buat pansus untuk kawal ini.”

Aksi demonstrasi berjalan tertib dan dijaga aparat keamanan. Massa menyatakan akan terus menyuarakan aspirasi hingga pemerintah memberikan solusi resmi.


Sumber suarapapua.com

Editor : Redaksi Olemah

Website : www.olemah.com

Diterbitkan : 25 November 2025

Posting Komentar

0 Komentar