Jakarta, Olemah.com — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden RI Prabowo Subianto karena pemulihan listrik di Provinsi Aceh belum sepenuhnya pulih sesuai dengan target yang dijanjikan.
Permintaan maaf itu disampaikan Bahlil menyusul masih adanya beberapa wilayah di Aceh yang mengalami gangguan pasokan listrik pascabencana. Ia mengakui bahwa di lapangan masih ditemukan berbagai kendala yang belum sepenuhnya dapat diatasi dengan cepat.
“Kalau ada yang belum maksimal dalam layanan yang kami berikan, sebagai pemerintah kami mohon maaf. Kami akan terus fokus dan bekerja secara totalitas,” ujar Bahlil dalam keterangannya di Jakarta.
Bahlil menegaskan bahwa pemerintah pusat telah mengerahkan seluruh potensi dan sumber daya negara untuk mempercepat pemulihan sektor energi, khususnya di Provinsi Aceh. Ia mengakui bahwa dalam proses pemulihan masih terdapat berbagai hambatan yang tidak dapat sepenuhnya diprediksi sejak awal.
“Kami yakin masih ada kekurangan, dan ada hal-hal yang tidak pernah kita perkirakan terjadi di lapangan. Namun pemerintah terus menyelami persoalan ini dan berupaya memberikan solusi secepat mungkin,” tegasnya.
Sebagai bentuk komitmen, Bahlil memastikan bahwa pemulihan listrik di seluruh wilayah Aceh akan segera dituntaskan. Ia bahkan menargetkan dalam waktu dekat seluruh jaringan listrik sudah kembali normal.
“InsyaAllah besok siang pukul 12.00 WIB, seluruh wilayah Aceh sudah 100 persen menyala,” ungkapnya.
Pemerintah berharap proses pemulihan ini dapat mempercepat kembalinya aktivitas masyarakat dan roda perekonomian di Aceh, sekaligus menjadi bukti keseriusan negara dalam menjamin pelayanan dasar bagi rakyat.
Sumber : Wawan
Editor : Redaksi Olemah
Website : www.olemah.com
Diterbitkan : 10 Desember 2025

0 Komentar