Berita Terbaru

6/recent/ticker-posts

Sampah Sembarangan Jadi Ancaman Nyata bagi Danau Paniai

PANIAI, Olemah.com — Danau Paniai bukan sekadar bentang alam indah di Papua Tengah. Danau ini merupakan sumber kehidupan, ruang ekonomi, serta penopang budaya masyarakat Paniai. Namun kini, keberadaannya menghadapi ancaman serius akibat perilaku membuang sampah sembarangan yang masih marak, khususnya di kawasan perkotaan seperti Enarotali dan Madi.

Masalah sampah kerap dianggap sebagai persoalan kebersihan semata. Padahal, dalam konteks geografis Paniai yang berada di dataran tinggi dan dikelilingi aliran air menuju danau, sampah adalah bom waktu ekologis. Limbah rumah tangga—terutama plastik—mudah terbawa air hujan melalui selokan dan sungai kecil, lalu bermuara langsung ke Danau Paniai.

Dampaknya mulai dirasakan masyarakat. Kualitas air menurun, sementara ekosistem danau terancam rusak. Ikan-ikan endemik yang selama ini menjadi sumber protein warga berisiko terpapar mikroplastik. Jika kondisi ini dibiarkan, ancaman terhadap kesehatan manusia bukan lagi kemungkinan, melainkan keniscayaan.

Persoalan sampah juga berdampak langsung pada tata kota. Drainase yang tersumbat menyebabkan genangan dan banjir saat hujan turun. Aktivitas warga terganggu, akses jalan terhambat, dan kualitas hidup menurun—ironisnya, semua itu terjadi bukan semata karena faktor alam, melainkan akibat perilaku manusia.

Dari sisi kesehatan, lingkungan yang dipenuhi sampah menjadi sarang lalat, tikus, dan kecoak—vektor berbagai penyakit. Warga yang beraktivitas di sekitar danau dan aliran air tercemar rentan mengalami penyakit kulit serta gangguan kesehatan lainnya. Dalam jangka panjang, beban layanan kesehatan akan semakin berat jika persoalan ini tak segera ditangani.

Lebih jauh, sampah merusak wajah Paniai sebagai daerah dengan panorama alam menawan yang kerap dijuluki “kota di atas awan.” Tumpukan sampah di pinggir jalan dan tepian danau bukan hanya merusak pemandangan, tetapi juga menggerus potensi wisata yang seharusnya bisa menjadi sumber ekonomi baru masyarakat.

Masalah sampah di Paniai mencerminkan rendahnya kesadaran lingkungan dan lemahnya tata kelola. Pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri, sementara masyarakat juga tidak dapat terus berlindung di balik keterbatasan fasilitas. Diperlukan komitmen bersama: sistem pengelolaan sampah yang memadai, edukasi lingkungan berkelanjutan, serta penegakan aturan yang tegas dan konsisten.

Jika tidak ada perubahan nyata, Danau Paniai perlahan akan kehilangan fungsinya sebagai sumber kehidupan. Pada akhirnya, yang menanggung dampaknya bukan hanya lingkungan hari ini, tetapi generasi Paniai di masa depan. Sampah yang dibuang sekarang adalah krisis yang akan mereka hadapi esok hari.


Sumber : Gobai

Editor : Redaksi Olemah

Website : www.olemah.com

Diterbitkan : 24 Desember 2025

Posting Komentar

0 Komentar