Berita Terbaru

6/recent/ticker-posts

Harga Tiket Pesawat di Yahukimo Melambung, Warga Keluhkan Dugaan Calo di Bandara

 YAHUKIMO, Olemah.com — Harga tiket pesawat dari Kabupaten Yahukimo menuju Jayapura dan sejumlah distrik dilaporkan melampaui batas kewajaran. Kondisi ini memicu keluhan serius masyarakat yang merasa dirugikan, terutama pada momentum libur akhir tahun.

Sejumlah penumpang mengungkapkan bahwa tiket pesawat Trigana Air tujuan Jayapura dinyatakan habis di loket resmi bandara. Namun, di luar loket, tiket justru masih tersedia dengan harga jauh di atas tarif normal.

“Harga normal tiket Dekai–Jayapura sekitar Rp1.200.000, tapi kami diminta membayar Rp3.000.000 hingga Rp4.000.000. Ini jelas tidak wajar,” ujar salah satu warga Yahukimo yang hendak bepergian ke luar daerah.

Warga menduga adanya praktik penjualan tiket di luar prosedur resmi yang melibatkan oknum karyawan bandara. Dugaan tersebut dinilai merugikan masyarakat, khususnya penumpang reguler yang bergantung pada transportasi udara sebagai satu-satunya akses keluar masuk wilayah Yahukimo.

Keluhan serupa juga datang dari penumpang tujuan distrik seperti Onsen dan Balimnga. Mereka meminta pihak terkait segera turun langsung ke lapangan untuk memeriksa kondisi di Bandara Nop Goliath Dekai, karena praktik semacam ini dinilai sudah berlangsung cukup lama.

“Ini bukan hanya terjadi pada Trigana. Pesawat perintis yang disubsidi pemerintah juga tiketnya dijual mahal. Padahal subsidi itu untuk meringankan masyarakat,” ungkap seorang penumpang lainnya.

Bahkan, ada penumpang tujuan Wamena yang mengaku telah membayar tiket sebesar Rp2.500.000 kepada oknum tertentu, namun sudah lebih dari dua minggu belum juga diberangkatkan. Penumpang tersebut mengaku diminta menambah uang lagi agar bisa terbang.

Situasi ini menimbulkan kekecewaan luas di kalangan masyarakat Yahukimo. Mereka berharap aparat penegak hukum, otoritas bandara, serta instansi terkait segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan membersihkan praktik percaloan tiket di lingkungan bandara.

Selain itu, masyarakat juga mendorong lembaga legislatif daerah untuk turun tangan dan mengawasi langsung, agar hak masyarakat atas transportasi udara yang adil dan terjangkau dapat kembali ditegakkan.

“Pemerintah harus tegas. Jangan biarkan masyarakat terus dirugikan oleh oknum-oknum di bandara,” tegas salah satu warga.


Sumber : Natan Sama

Editor : Redaksi Olemah

Website : www.olemah.com

Diterbitkan : 24 Desember 2025

Posting Komentar

0 Komentar