Berita Terbaru

6/recent/ticker-posts

Helikopter yang Digunakan untuk Evakuasi Korban Penembakan OPM Ditembak, Jenazah Korban Belum Dievakuasi

Jayapura, Olemah.Com - Upaya evakuasi jenazah Bripda Arnaldobert Yawan dan Bripda Sandi Defrit Sayuri, korban penembakan yang dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Baya Biru, Paniai, mengalami kendala. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, mengungkapkan bahwa kedua korban belum dapat dievakuasi karena helikopter yang digunakan untuk evakuasi juga menjadi target tembakan oleh OPM.

Menurut keterangan Kabid Humas Benny Ady Prabowo, helikopter yang sedianya digunakan untuk evakuasi kedua korban telah diserang oleh pihak OPM. Akibat serangan tersebut, helikopter terpaksa harus kembali dan tidak dapat mengevakuasi kedua korban.

"Hingga sore ini kedua korban belum dievakuasi karena helikopter yang digunakan ditembak, sehingga helikopternya kembali. Kedua korban masih di Baya Biru," ujar Kabid Humas Benny Ady Prabowo pada Rabu (20/3/2024) sore.

Sebelumnya, dua anggota Pos Polisi Ndeotadi 99, Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, menjadi korban penembakan oleh OPM pada Rabu (20/3/2024) pagi. Insiden terjadi ketika personel Pos Polisi 99 Ndeotadi sedang melaksanakan pengamanan hellypad 99. Akibat serangan tersebut, Bripda Arnaldobert Fhin Yawan dan Bripda Sandi Defrit Sayuri gugur.

Tak hanya menyerang dua anggota polisi, TPNPB (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat) juga berhasil merampas dua pucuk senjata api jenis AK-47. Pelaku penyerangan ini diduga kuat dilakukan oleh OPM yang dipimpin oleh Aibon Kogoya.

Situasi ini menunjukkan eskalasi ketegangan di wilayah tersebut dan menyulitkan upaya penegakan hukum serta pelayanan evakuasi terhadap korban.(Malik)

Posting Komentar

0 Komentar