Jayawijaya, olemah.com — Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Jayawijaya, Papua Pegunungan, meminta pemerintah daerah untuk memprioritaskan anak-anak asli Papua Pegunungan dalam penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN). Permintaan ini disampaikan oleh Ketua DPRK Jayawijaya, Luki Wuka, pada Minggu (18/5), yang menekankan pentingnya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal.
“Kami meminta pemerintah daerah dalam kuota penerimaan CASN untuk memprioritaskan anak-anak asli Jayawijaya. Banyak aspirasi yang kami terima dari masyarakat mengenai penerimaan ASN,” kata Luki Wuka seperti dikutip dari media ANTARA.
Menurut Luki, anak-anak asli Jayawijaya sudah memiliki banyak lulusan pendidikan tinggi, mulai dari diploma tiga hingga strata dua (S2) di berbagai bidang ilmu. Kondisi ini menunjukkan kemajuan SDM Jayawijaya yang perlu mendapat perhatian dalam pengisian formasi ASN.
“Anak-anak asli di sini sudah banyak yang sarjana dan diploma tiga, bahkan strata dua (S2) di berbagai terapan ilmu. Maka mereka harus diprioritaskan dalam pemerintahan sehingga dapat membantu membangun daerahnya,” tegasnya.
Labewa Juga Perlu Mendapatkan Prioritas
Selain anak asli Papua Pegunungan, Luki Wuka juga menekankan pentingnya memberikan kesempatan kepada anak-anak yang lahir dan besar di Wamena (Labewa). Menurutnya, banyak dari mereka adalah generasi penerus dari para perintis pembangunan Jayawijaya, baik dari Papua maupun luar Papua.
“Banyak saudara-saudara kami, baik sesama Papua maupun Nusantara, yang orang tuanya perintis pembangunan di Jayawijaya. Mereka juga perlu diprioritaskan menjadi ASN agar memiliki hati besar dalam membantu daerah ini,” jelasnya.
Luki menegaskan, dorongan ini bukan bentuk diskriminasi, tetapi lebih kepada komitmen untuk meningkatkan SDM lokal. Ia berharap pemerintah daerah tidak hanya memberikan kesempatan kepada pelamar dari luar, namun lebih memprioritaskan anak-anak asli yang telah dididik dan dipersiapkan untuk membangun daerahnya.
“Kalau pemerintah tidak mendukung SDM sendiri dan justru menerima orang dari luar, maka untuk apa mereka disekolahkan hingga ke perguruan tinggi? Anak-anak asli di sini disekolahkan untuk kembali membangun daerah melalui berbagai sektor, salah satunya ASN,” tegasnya.
Luki berharap Pemda Jayawijaya segera menindaklanjuti aspirasi ini dengan kebijakan nyata dalam penerimaan CASN tahun mendatang.
(Rekdaksi Olemah)
0 Komentar