Laporan awal diterima dari warga bernama Eliakim Aima yang menginformasikan adanya penemuan bayi di sekitar area pemukiman warga. Menanggapi laporan itu, Regu Siaga III langsung menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan pengumpulan keterangan awal.
Dari hasil keterangan saksi Yeremias Hilapok, diketahui bahwa ia mendengar tangisan bayi dari arah semak-semak di samping rumahnya. Saat dilakukan pengecekan, ditemukan seorang bayi laki-laki yang diduga telah ditinggalkan oleh ibunya.
Melihat kondisi bayi tersebut, warga sekitar bernama Eresa Balyo segera mengambil dan membawa bayi ke rumahnya untuk dirawat sementara sebelum dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Dengan respons cepat dan koordinasi yang baik, Regu Siaga III Polres Jayawijaya bersama Ibu Eresa Balyo kemudian membawa bayi tersebut ke RSUD Wamena guna mendapatkan penanganan medis.
Dari hasil pemeriksaan medis, bayi diketahui lahir pada 19 September 2025 dan sempat dirawat di RSUD Wamena sebelum keluar pada 17 Oktober 2025. Pihak rumah sakit juga menginformasikan identitas orang tua bayi, yakni Ninggilena Nirigi, warga Ilekma, Distrik Napua, dan Anelek Kogoya sebagai suaminya. Saat perawatan sebelumnya, bayi hanya didampingi oleh sang ibu tanpa kehadiran ayah.
Kapolres Jayawijaya melalui Kanit Ekonomi Intelkam menyampaikan apresiasi atas kesigapan Regu Siaga III Polres Jayawijaya dalam merespons laporan masyarakat, serta berterima kasih kepada warga yang peduli dan membantu menyelamatkan bayi tersebut.
“Kami berterima kasih kepada masyarakat yang peduli. Kesigapan warga seperti ini sangat membantu kami dalam menjaga keamanan dan keselamatan sesama,” ujar IPDA Fredy A. Lewier.
Saat ini, bayi berada dalam kondisi sehat dan masih menjalani perawatan di RSUD Wamena. Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk menelusuri keberadaan orang tua serta motif di balik peristiwa tersebut.
Sumber : Anak Kampung
Editor : Redaksi Olemah
Website : www.olemah.com
Diterbitkan : 27 Oktober 2025

0 Komentar