Pernyataan ini disampaikan jelang pelaksanaan sebuah kegiatan positif yang melibatkan para musisi lokal. Menurutnya, event-event seperti ini bukan hanya ruang ekspresi, tetapi juga sarana pembinaan generasi muda agar terhindar dari berbagai aktivitas negatif.
“Kami adalah generasi penerus, pemerintah harus hadir”
Dalam keterangannya, Yolki Kobak menegaskan bahwa musisi jalanan adalah bagian dari aset kreatif daerah yang seharusnya dirangkul dan diberi ruang berkembang.
“Saya atas nama musisi jalanan Papua Pegunungan menyampaikan kepada pemerintah provinsi agar setiap kegiatan positif seperti ini diperhatikan serius. Berikan wadah yang merangkul seluruh musisi jalanan di delapan kabupaten ini,” ujarnya.
Ia menilai, keberadaan event musik lokal sangat membantu mengurangi kegiatan negatif di kalangan pemuda serta membuka kesempatan untuk berkembang seperti musisi di kota-kota besar.
Harapan: Event Musik di Semua Kabupaten
Yolki juga berharap pemerintah dapat menjadikan event musik sebagai program rutin di setiap kabupaten di Papua Pegunungan sehingga para musisi jalanan punya panggung jelas untuk berkembang.
“Kami berharap harus ada event seperti ini di setiap kabupaten, supaya musisi jalanan di delapan kabupaten bisa maju seperti di kota lain,” tambahnya.
Menurutnya, pembinaan dan fasilitasi yang baik dari pemerintah adalah investasi penting bagi masa depan generasi Papua Pegunungan yang kreatif dan cinta damai.
Musisi Jalanan: Potensi Besar, Minim Fasilitas
Selama ini, para musisi jalanan di Papua Pegunungan berkreasi secara mandiri tanpa dukungan fasilitas memadai. Padahal, banyak bakat muda yang mampu menciptakan lagu, tampil di acara komunitas, bahkan ikut festival dengan kemampuan terbatas.
Seruan ini dinilai sebagai suara hati generasi muda Papua Pegunungan yang ingin berkontribusi namun membutuhkan perhatian pemerintah.
Sumber : Kaki Abu
Editor : Redaksi Olemah
Website : www.olemah.com
Diterbitkan : 06 Desember 2025

0 Komentar