Di balik kemajuan tersebut, terdapat pula kebiasaan sosial yang mungkin tampak tidak biasa bagi masyarakat luar, menjadikan Tiongkok sebagai negara dengan dinamika budaya yang sangat khas dan kompleks.
Peradaban Kuno dengan Sejarah Lebih dari 5.000 Tahun
Tiongkok dikenal sebagai salah satu peradaban tertua di dunia dengan sejarah lebih dari lima ribu tahun. Dinasti-dinasti besar seperti Xia, Shang, Zhou, Qin, Han, hingga Qing membentuk fondasi peradaban yang berpengaruh luas terhadap dunia.
Kontribusi besar Tiongkok terhadap peradaban dunia meliputi penemuan kertas, kompas, bubuk mesiu, dan teknik cetak. Warisan kejayaan masa lalu masih dapat disaksikan melalui situs bersejarah seperti Tembok Besar Tiongkok, Kota Terlarang di Beijing, serta pasukan Terakota yang mendunia.
Raksasa Ekonomi Dunia dan Pusat Manufaktur Global
Dalam bidang ekonomi, Tiongkok telah berkembang menjadi salah satu kekuatan terbesar dunia. Negara ini menempati posisi kedua dalam Produk Domestik Bruto (PDB) nominal dan menjadi yang terbesar jika diukur berdasarkan Paritas Daya Beli (PPP).
Tiongkok dikenal sebagai pusat manufaktur dunia, penghasil berbagai produk yang mendominasi pasar global. Selain itu, negara ini juga memimpin pengembangan teknologi mutakhir, seperti:
1. Jaringan 5G
2. Kecerdasan buatan (AI)
3. Energi terbarukan
4. Kereta cepat berkecepatan tinggi
Kota Shanghai menjadi pusat ekonomi dan keuangan terbesar yang menopang kekuatan finansial nasional.
Peran Geopolitik dan Inisiatif Global
Sebagai negara dengan sistem pemerintahan komunis yang dipimpin oleh Partai Komunis Tiongkok, Tiongkok memainkan peran penting dalam geopolitik internasional.
Melalui program Belt and Road Initiative (BRI) atau Inisiatif Sabuk dan Jalan, Tiongkok aktif membangun konektivitas perdagangan dan infrastruktur global yang menghubungkan Asia, Eropa, hingga Afrika.
Keanekaragaman Budaya dan Tradisi Dunia
Tiongkok juga dikenal dengan kekayaan seni dan budaya seperti:
1. Kungfu
2. Kaligrafi
3. Opera Tiongkok
4. Kuliner khas yang mendunia
Festival tradisional yang dirayakan secara besar-besaran antara lain:
1. Tahun Baru Imlek
2. Festival Lampion
3. Festival Pertengahan Musim Gugur
Semua ini menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas nasional masyarakat Tiongkok.
Populasi Terbesar Dunia dan Tantangan Demografi
Dengan jumlah penduduk sekitar 1,4 miliar jiwa, Tiongkok pernah menyandang status sebagai negara terpadat di dunia. Namun dalam beberapa tahun terakhir, India diprediksi telah melampauinya.
Lebih dari 90 persen penduduknya berasal dari etnis Han, sementara sisanya terdiri dari 55 kelompok etnis minoritas, termasuk Uighur, Tibet, Zhuang, Hui, dan lainnya.
Kebijakan satu anak yang diterapkan sejak 1979 hingga 2015 berhasil menekan laju pertumbuhan penduduk, namun memunculkan tantangan baru seperti:
1. Penuaan populasi
2. Ketidakseimbangan rasio gender
Kini Tiongkok telah melonggarkan kebijakan tersebut dan mengizinkan hingga tiga anak per pasangan untuk mengatasi krisis demografi.
Tiongkok Daratan, Hongkong, Makau, dan Taiwan
Istilah Tiongkok Daratan merujuk pada wilayah yang berada di bawah pemerintahan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), tidak termasuk dua Kawasan Administratif Khusus yakni:
1. Hongkong
2. Makau
Kedua wilayah tersebut menjalankan sistem “satu negara, dua sistem”.
Sementara itu, Republik Tiongkok (Taiwan) yang beribukota di Taipei merupakan entitas politik yang tersisa pasca perang saudara tahun 1949. Dalam ajang internasional, Taiwan sering tampil dengan nama Chinese Taipei sebagai hasil kompromi diplomatik.
Kebebasan Beragama di Bawah Kontrol Negara
Pemerintah Tiongkok menerapkan sistem pengawasan ketat terhadap kehidupan keagamaan. Hanya lima agama yang diakui secara resmi:
1. Buddha
2. Tao
3. Islam
4. Katolik
5. Protestan
Semua kegiatan keagamaan wajib terdaftar dan berada dalam kendali negara. Gereja bawah tanah, masjid tidak resmi, dan kelompok seperti Falun Gong kerap mengalami pembatasan keras.
Di wilayah Xinjiang dan Tibet, kebijakan pengawasan diterapkan lebih ketat karena dianggap rawan separatisme.
Menariknya, sejumlah pakar memprediksi bahwa pada akhir dekade ini, jumlah umat Kristen di Tiongkok bisa mencapai lebih dari 247 juta jiwa, menjadikannya salah satu negara dengan populasi Kristen terbesar di dunia.
Kesimpulan: Tiongkok, Negara Kontradiksi yang Terus Bergerak
Tiongkok adalah negara dengan wajah ganda: peradaban kuno yang kokoh bertahan di tengah modernisasi ekstrem. Tradisi tetap hidup berdampingan dengan teknologi canggih, sementara pengaruh globalnya terus meluas di bidang ekonomi, politik, dan budaya.
Dengan kekuatan populasi, inovasi, serta peran strategis internasional, Tiongkok diprediksi akan terus menjadi salah satu aktor paling menentukan dalam arah peradaban dunia abad ke-21.
Sumber : Wawan
Editor : Redaksi Olemah
Website : www.olemah.com
Diterbitkan : 08 Desember 2025

0 Komentar