Kossay menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil karena tidak ada penerbangan terjadwal yang melayani rute Jayapura-Jakarta pada malam hari. "Saat ini kami sedang bersiap-siap menuju Jakarta menggunakan pesawat milik Trigana yang akan transit di Makassar untuk mengisi BBM," ujar Kossay saat dihubungi Antara pada Selasa malam.
Menurut Kossay, berlarut-larutnya rapat pleno tingkat kabupaten disebabkan oleh beberapa kendala, termasuk aksi protes terhadap Panitia Pengawas Distrik (PPD). KPU Papua Pegunungan terpaksa menggelar pleno di Sentani karena KPU Tolikara melaksanakan pleno di salah satu hotel yang ada di Kabupaten Jayapura, Papua.
Meski demikian, Kossay bersyukur bahwa rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan pada Selasa malam, meskipun banyak pihak yang mengajukan keberatan. Komisioner KPU Papua Pegunungan dan KPU Papua bersama-sama berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI.
Irwan Rohendi, Area Manager Trigana Papua, mengakui kepada awak media bahwa pihaknya menyiapkan pesawat Boeing 737-500 untuk membawa komisioner KPU Papua Pegunungan dan KPU Papua. Pesawat tersebut membawa 22 orang penumpang dan telah berangkat pada pukul 22.11 WIT ke Jakarta dengan transit di Makassar. Pesawat dipiloti oleh Capt. Marsya da Fo.Guruh.
Keputusan untuk menyewa pesawat demi kepentingan rapat pleno KPU RI menunjukkan komitmen para komisioner dalam menjalankan tugasnya meski dihadapkan pada kendala logistik dan waktu. Semoga rapat pleno tersebut dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang baik bagi proses demokrasi di Papua Pegunungan dan Papua.(Malik)
0 Komentar