Berita Terbaru

6/recent/ticker-posts

Gubernur Papua Pegunungan Usulkan Penambahan Bandwidth Internet hingga 20 Gbps

Wamena, Olemah.com – Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo, mendorong penambahan kapasitas jaringan internet dari 5,7 Gigabit per detik (Gbps) menjadi 20 Gbps demi mendukung percepatan pembangunan digital di wilayahnya yang berstatus Daerah Otonom Baru (DOB).

Dalam siaran pers kepada awak media di Jayapura pada Selasa (13/5/2025), Gubernur Tabo menjelaskan bahwa Papua Pegunungan memiliki lebih dari 1,47 juta jiwa penduduk, dengan 97 persen di antaranya merupakan Orang Asli Papua (OAP). Kondisi ini, menurutnya, menjadi alasan kuat untuk meningkatkan konektivitas digital di wilayah tersebut.

“Dengan jumlah penduduk yang besar dan mayoritas OAP, penambahan bandwidth menjadi kebutuhan mendesak untuk menunjang berbagai aspek pembangunan, termasuk komunikasi pemerintahan dan aktivitas ekonomi digital masyarakat,” ujarnya.

Gubernur juga menyampaikan bahwa pihaknya telah mengadakan pertemuan dengan pihak Telkomsel pada 24 April lalu dan telah menyurati Menteri Komunikasi dan Digital RI guna mempercepat proses tersebut.

Ia menekankan bahwa konektivitas internet sangat krusial, terutama untuk mendukung kegiatan rutin seperti rapat virtual dengan Kementerian Dalam Negeri setiap Senin dan Kamis. Selain itu, UMKM di Papua Pegunungan dinilai sangat memerlukan jaringan internet untuk mendukung pemasaran produk, transaksi digital, serta interaksi dengan pelanggan.

“Kami berharap Telkomsel dan pemerintah pusat bisa segera menindaklanjuti usulan ini agar pemerataan pembangunan digital di Papua Pegunungan dapat terwujud,” kata Gubernur John Tabo.

Menanggapi hal tersebut, General Manager Region Network Operations and Productivity Telkomsel Maluku Papua, Yasrinaldi, menyatakan bahwa Telkomsel sangat mendukung rencana penambahan bandwidth di Papua Pegunungan.

Namun, ia menjelaskan bahwa saat ini sebagian besar akses telekomunikasi di Papua Pegunungan masih bergantung pada jaringan satelit Palapa Ring Timur (PRT) milik pemerintah, yang dikelola melalui BAKTI Kemkomdigi.

“Oleh karena itu, dibutuhkan sinergi antara seluruh pemangku kepentingan, mulai dari Kementerian Komunikasi dan Digital, BAKTI, hingga pemerintah daerah untuk bersama-sama mengembangkan jaringan telekomunikasi di wilayah ini,” jelas Yasrinaldi.

Upaya ini diharapkan mampu menjawab tantangan infrastruktur digital di Papua Pegunungan dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi di wilayah timur Indonesia.

(Redaksi: Olemah)

Posting Komentar

0 Komentar