Dengan mengusung tema "Siapakah yang Menolong Kita?" dan subtema "Kami Kaum Perempuan Tidak Takut Melawan Kekerasan", perayaan ini menjadi momentum refleksi sekaligus deklarasi keberanian bagi para perempuan gereja dalam menghadapi berbagai bentuk kekerasan yang terjadi di tengah masyarakat.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Gerardus Heluka, yang berkhotbah dari kitab Markus 16:1-8, menggugah jemaat untuk meneladani keberanian para perempuan yang menjadi saksi kebangkitan Yesus Kristus. Dalam khotbahnya, Pdt. Heluka menekankan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam pelayanan dan memiliki kekuatan iman untuk bangkit dan melawan ketidakadilan.
"Perempuan bukan hanya penerima kasih karunia, tetapi juga pelayan dan pejuang di tengah realitas keras yang mereka hadapi. Tuhan ada di pihak mereka yang tertindas," ujarnya dalam khotbah.
Acara ini juga diwarnai dengan pujian, tarian rohani, serta kesaksian iman dari para ibu yang memberikan semangat dan inspirasi kepada sesama. Kehadiran ratusan ibu-ibu dari berbagai penjuru Dekai menunjukkan semangat solidaritas yang kuat di antara sesama perempuan Kristen di wilayah tersebut.
Perayaan ini bukan sekadar ulang tahun, tetapi menjadi momen penting dalam mengangkat suara perempuan dan memperkuat peran mereka dalam pelayanan gereja maupun dalam kehidupan sosial di Papua Pegunungan.
(Penulis: Redaksi Olemah)
0 Komentar