YAHUKIMO, OLEMAH.COM – Sebanyak 24 peserta didik dari Taman Kanak-Kanak (TK) Kasih Bunda Dekai, Kabupaten Yahukimo, resmi dinyatakan lulus dalam acara penamatan angkatan kedua yang digelar pada Senin, 9 Juni 2025. Acara berlangsung di Gedung NasDem, Jalan Kurima, Dekai, dan dihadiri oleh Ketua Bunda PAUD Kabupaten Yahukimo, Ami Y. Yahuli, S.Kep.
Dalam sambutannya, Ami Yahuli menyampaikan apresiasi dan selamat kepada seluruh peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan PAUD serta kepada para guru yang telah berperan besar dalam proses pendidikan anak-anak usia dini.
“Selamat kepada anak-anak yang lulus hari ini. Dan terima kasih kepada para guru serta bunda-bunda PAUD di Dekai yang terus berjuang membina generasi masa depan,” ujarnya.
Ami juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas guru PAUD. Ia menyampaikan bahwa telah menyiapkan 10 orang kader pendamping guru PAUD yang siap dilantik antara tanggal 22–27 bulan ini. Ia berharap adanya perhatian dan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Yahukimo dan Dinas Pendidikan untuk menerbitkan Surat Keputusan (SK) khusus bagi 10 orang tersebut.
“Kami tidak perlu lagi undang pelatih dari luar daerah. Sepuluh orang ini akan melatih dan membina guru-guru PAUD di Yahukimo agar kualitas pendidikan anak usia dini terus meningkat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ami Yahuli mengungkapkan harapan besar agar TK Kasih Bunda dapat segera memiliki gedung Sekolah Dasar (SD) sendiri. Hal ini dimaksudkan agar setelah lulus dari PAUD, anak-anak dapat melanjutkan pendidikan di jenjang SD tanpa harus beradaptasi lagi dengan lingkungan dan sistem pendidikan yang berbeda.
“Harapan kami, setelah TK, anak-anak bisa langsung lanjut ke SD Kasih Bunda. Namun saat ini kami belum memiliki gedung. Kami usulkan kepada pemerintah daerah dan Dinas Pendidikan agar hal ini menjadi perhatian,” ungkapnya.
TK Kasih Bunda terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Pada angkatan pertama hanya ada enam siswa, sementara pada angkatan kedua tahun ini meningkat menjadi 24 siswa. Penerimaan siswa juga diprioritaskan bagi anak-anak asli daerah (70%) dan 30% sisanya adalah non-putra daerah.
Ami juga mengimbau agar orang tua ikut terlibat aktif dalam pendidikan anak, terutama di rumah. “Waktu di sekolah terbatas. Maka orang tua harus dampingi anak-anak belajar di rumah, karena pembelajaran di rumah sangat menentukan perkembangan mereka,” pesan Ami.
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan orang tua siswa, Asimit Ilintamon, menyampaikan apresiasi kepada seluruh guru TK Kasih Bunda.
“Terima kasih untuk bunda-bunda guru yang sabar dan luar biasa. Anak-anak kami sebelumnya belum bisa apa-apa, tapi hari ini mereka bisa membaca, menyanyi, dan berdoa. Itu semua karena kesabaran guru,” ucapnya.
Asimit juga mendukung penuh usulan pembangunan gedung SD Kasih Bunda. Menurutnya, kelanjutan pendidikan di satu lingkungan yang sama akan membantu anak-anak dalam menyesuaikan diri dengan materi dan sistem pembelajaran.
“Kami para orang tua mohon agar SD Kasih Bunda segera dibangun. Supaya anak-anak kami tidak perlu pindah ke sekolah lain dan bisa melanjutkan pendidikan dengan nyaman di lingkungan yang sudah mereka kenal,” tutupnya.
Reporter: Natan Sama
Editor: Redaksi Olemah
Sumber: Dokumentasi Penamatan TK Kasih Bunda Dekai 2025
Website: www.olemah.com
Diterbitkan : 09 Juni 2025
0 Komentar