Yahukimo, Olemah.com – Aliansi Pelajar se-Yahukimo (APY) se-Tanah Papua menggelar diskusi daring melalui aplikasi Google Meet pada Jumat, 19 September 2025. Diskusi yang dimulai pukul 18.00 WIT ini mengusung tema “Peran Mahasiswa Pelajar Yahukimo terhadap Ancaman di Era Modern.”
Acara tersebut menghadirkan narasumber Dony Siep, yang juga merupakan Ketua APY, dan Hunt Abi. Diskusi ini diikuti oleh sejumlah pelajar dan mahasiswa asal Yahukimo, baik yang berada di Papua maupun di luar daerah.
Dalam paparannya, Ketua APY Dony Siep menyoroti dinamika politik praktis yang kian memengaruhi berbagai aspek kehidupan di Papua, mulai dari pendidikan, politik, sosial, hingga budaya. Ia menekankan bahwa mahasiswa memiliki peran strategis sebagai agen perubahan.
“Mahasiswa dapat mengorganisir program sosial dan pengabdian untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Mereka juga bisa menjadi suara rakyat dalam memperjuangkan hak dan keadilan, melalui aksi, debat publik, maupun kampanye,” ujar Dony.
Selain itu, menurutnya, mahasiswa harus hadir sebagai pemikir kritis yang mampu menganalisis ancaman keamanan nasional dan memberikan solusi. “Generasi muda adalah agen perubahan sekaligus tulang punggung bangsa, sehingga mereka berhak menyuarakan aspirasi rakyat,” tegasnya.
Dalam forum tersebut, APY juga menyampaikan sikap kritis terhadap kondisi yang terjadi di Yahukimo. Mereka menilai ada tindakan represif yang dilakukan aparat keamanan terhadap masyarakat sipil.
Pernyataan sikap APY:
Mendesak Pemerintah Yahukimo bersama aparat TNI-Polri untuk menghentikan kriminalisasi dan intimidasi terhadap pelajar Yahukimo.
Meminta TNI-Polri segera menghentikan penangkapan, penyiksaan, dan pembunuhan terhadap warga sipil di Yahukimo.
Mengutuk segala bentuk ancaman yang dilakukan pemerintah maupun aparat keamanan terhadap masyarakat Yahukimo.
APY menegaskan bahwa mereka akan terus bersuara demi keadilan dan masa depan Papua. “Dengan nama Allah, bangsa Papua, dan tulang-belulang leluhur kami, generasi Yahukimo berdiri untuk melawan segala bentuk ketidakadilan,” tutup pernyataan mereka.
Sumber : Doni Siep
Editor : Redaksi Olemah
Website : www.olemah.com
Diterbitkan : 20 September 2025
0 Komentar