Korban dilaporkan meninggal dunia pada Kamis (4/9/2025) setelah diduga mengalami penganiayaan oleh aparat kepolisian. Insiden ini memicu gelombang kemarahan masyarakat yang kemudian mendatangi Polresta Yahukimo sambil memikul jenazah Victor Deal untuk menuntut pertanggungjawaban aparat.
Tuntutan Masyarakat dan Keluarga Korban
Dalam aksinya, masyarakat bersama keluarga korban mendesak Kapolresta Yahukimo segera dicopot dari jabatannya, termasuk penghentian terhadap oknum polisi yang diduga terlibat langsung dalam penganiayaan.
“Kami menuntut agar pelaku penganiayaan dihukum dan diberhentikan secara tidak terhormat. Jangan ada lagi nyawa rakyat sipil Papua yang melayang karena tindakan aparat,” ungkap Efesus Balyo perwakilan keluarga korban di depan Mapolresta Yahukimo.
Massa juga menegaskan bahwa peristiwa ini bukan yang pertama terjadi. Mereka menyinggung kasus serupa, yakni kematian Tobias Silak beberapa waktu lalu, yang hingga kini belum menemukan kejelasan hukum.
Tudingan Pelanggaran HAM di Yahukimo
Warga menilai aparat kepolisian dan militer kerap melakukan tindakan represif yang menimbulkan korban jiwa di Yahukimo. Mereka menyebut peristiwa seperti penangkapan sewenang-wenang, penganiayaan, hingga kriminalisasi terhadap warga sipil masih sering terjadi.
“Stop pelanggaran HAM di Yahukimo. Hentikan penangkapan liar, hentikan penganiayaan, hentikan kriminalisasi terhadap warga sipil. Pemerintah harus segera bertindak,” tegas orator aksi.
Tuntutan Aksi Protes
Setidaknya terdapat lima tuntutan utama masyarakat Yahukimo dalam aksi tersebut:
1. Mendesak pencopotan Kapolresta Yahukimo.
2. Mengadili dan menghukum oknum polisi yang diduga menjadi pelaku penganiayaan.
3. Menghentikan penangkapan liar terhadap warga sipil di Yahukimo.
4. Menghentikan kekerasan dan perlakuan semena-mena oleh aparat kepolisian maupun militer.
5. Mengusut tuntas dugaan pelanggaran HAM yang terjadi di Yahukimo.
Desakan kepada Pemerintah
Masyarakat Yahukimo meminta pemerintah pusat tidak menutup mata terhadap berbagai kasus kekerasan yang terjadi di Papua, khususnya di Yahukimo. Mereka mendesak agar pengusutan kasus kematian Victor Deal dilakukan secara transparan, adil, dan melibatkan lembaga independen.
“Negara harus bertanggung jawab. Jangan lagi ada kejahatan kemanusiaan di Yahukimo. Nyawa rakyat harus dilindungi, bukan justru dihilangkan,” tegas perwakilan aksi.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di sekitar Mapolresta Yahukimo masih dipadati massa yang mendesak agar aparat segera memberikan jawaban dan menindaklanjuti tuntutan mereka.
Sumber : Kaki Abu
Editor : Redaksi Olemah
Website : www.olemah.com
Diterbitkan : 04 September 2025
0 Komentar