Berita Terbaru

6/recent/ticker-posts

Bupati Yahukimo Kutuk Keras Pembunuhan Guru Melani Wamea, Desak Polisi Tangkap Pelaku

Yahukimo, Olemah.com – Bupati Yahukimo Didimus Yahuli mengecam keras tindakan keji pembunuhan terhadap almarhumah guru Melani Wamea (31) di Kampung Holuwon, Distrik Holuwon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Jumat (10/10/2025).

Ia meminta Kepolisian segera menangkap pelaku dan menindak tegas siapapun yang terlibat dalam pembunuhan terhadap tenaga pengajar yang selama ini mengabdi di wilayah pedalaman itu.

“Saya sebagai kepala daerah dan kepala pemerintahan mengutuk keras pembunuhan ini. Siapa pun pelakunya, satu orang atau kelompok, harus dihukum seberat-beratnya,” tegas Bupati Yahukimo, Jumat (17/10/2025).

Didimus menyebut, insiden ini merupakan pukulan berat bagi Pemerintah Kabupaten Yahukimo yang sedang berupaya mewujudkan visi Yahukimo Cerdas. Ia menilai, korban merupakan sosok pengabdi sejati yang rela menaruh hidupnya demi mencerdaskan anak-anak di wilayah terpencil.

“Tiga hari saya berduka. Ibu Melani ini perempuan berhati suci, bersih, dan mengabdi sepenuh hati. Saya percaya seluruh pengabdiannya diterima Tuhan, dan kini ia bermazmur bersama orang kudus di surga,” tutur Didimus dengan nada haru.

Bupati Yahuli juga menyampaikan bela sungkawa mendalam kepada keluarga besar almarhumah dan keluarga suami. Ia berharap Roh Kudus memberi kekuatan dan penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Pemerintah daerah, kata Didimus, telah membantu proses evakuasi jenazah dari Holuwon ke Wamena menggunakan pesawat Mission Aviation Fellowship (MAF) hingga ke Sentani untuk dimakamkan secara layak.

“Saya sampaikan terima kasih kepada pihak MAF yang sudah bantu sampai jenazah dimakamkan dengan baik,” katanya.

Selain itu, Bupati juga meminta maskapai penerbangan perintis agar kembali aktif melayani masyarakat di wilayah Yahukimo, terutama daerah-daerah pedalaman yang masih sulit dijangkau transportasi.

 Tim Investigasi dan Yayasan Yapenda Ungkap Fakta Baru

Ketua Tim Pencari Fakta, Weni Bahabol, menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga besar suku Wamea dan keluarga suami dari suku Rumbino atas tragedi kemanusiaan tersebut. Ia menyebut pelaku pembunuhan telah diidentifikasi berinisial BB.

“Dari hasil pertemuan tim, pelaku pembunuhan terhadap ibu guru Melani Wamea adalah BB,” ungkap Weni Bahabol.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan Pelayanan Papua Nenda (Yapenda), Wilson Kobak, mengatakan almarhumah Melani telah mengabdi lebih dari satu dekade bagi pendidikan anak-anak di pedalaman Papua.

“Kami berduka sedalam-dalamnya. Ibu Melani adalah pahlawan pendidikan di pelosok Papua. Kami berdoa agar kematiannya tidak sia-sia, tapi menjadi pemicu untuk menghentikan kekerasan dan membawa kasih serta masa depan yang cerah bagi generasi Papua,” tutur Wilson Kobak.

Bupati Yahukimo menegaskan, peristiwa tragis ini tidak boleh terulang kembali, apalagi di tanah yang telah ditebus oleh Injil.

“Jangan ada lagi pertumpahan darah di tanah yang diberkati ini,” tutup Didimus Yahuli.


Sumber : Kaki Abu

Editor : Redaksi Olemah

Website : www.olemah.com

Diterbitkan : 18 Oktober 2025

Posting Komentar

0 Komentar