Dalam empat hari memimpin Boaz Solossa dan kawan-kawan, RD langsung menemukan dua hal penting yang perlu segera dibenahi: penyelesaian akhir dan keseimbangan permainan.
RD mengungkapkan, dari hasil analisis dua laga terakhir—terutama saat Persipura takluk di kandang Deltras FC—tim sebenarnya menciptakan banyak peluang, namun gagal mengonversinya menjadi gol.
“Saya melihat banyak sekali peluang yang diciptakan tim ini di setiap pertandingan, terutama lawan Deltras. Baru 10–15 menit sudah ada dua peluang emas, tapi gagal jadi gol,” ujar RD kepada awak media.
Selain masalah finishing, pelatih berlisensi AFC Pro itu menekankan pentingnya keseimbangan antara menyerang dan bertahan. Menurutnya, struktur permainan yang solid akan mencegah Persipura kecolongan lewat serangan balik cepat lawan.
“Keseimbangan permainan itu penting. Tidak hanya menyerang, tapi juga bagaimana tim siap ketika menghadapi serangan balik,” tegasnya.
Meski baru bergabung, RD tetap memberikan apresiasi kepada Ricardo Salampessy, pelatih sebelumnya yang kini fokus membina talenta muda Persipura.
“Coach Ricardo sudah menanamkan filosofi yang baik. Sepak bola Papua di tangannya tetap hidup, dan pemain mampu menerjemahkan itu dengan disiplin selama 90 menit,” puji RD.
Rahmad Darmawan akan menjalani debut resminya di Pegadaian Championship 2025/26 saat Persipura Jayapura menjamu Persiba Balikpapan di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, pada Minggu (19/10/2025).
Duel tersebut akan menjadi ujian pertama bagi RD untuk membuktikan sentuhan barunya bersama Mutiara Hitam.
Sumber : PSSI
Editor : Redaksi Olemah
Website : www.olemah.com
Diterbitkan : 18 Oktober 2025
0 Komentar