Wamena, Olemah.com – Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan didesak segera melakukan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) sebelum mengalihkan fungsi Kebun Biologi LIPI menjadi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Permintaan ini disampaikan oleh Ketua Komisi A DPRD Jayawijaya, Yusup Hubby, setelah melakukan hearing dengan beberapa instansi terkait, Jumat (16/05/2025).
Menurut Yusup Hubby, hasil hearing tersebut mengungkapkan bahwa pemerintah belum melakukan Amdal, padahal wilayah kebun biologi tersebut berada di daerah ketinggian yang rawan longsor dan banjir. "Para pendahulu menjadikan wilayah ini sebagai kebun biologi dengan pertimbangan dan analisis mendalam. Daerah ini adalah sumber resapan air dan berada di ketinggian, yang dirancang untuk meminimalisir banjir atau erosi," jelas Yusup.
Sebagaimana dilaporkan oleh Nokenwene.com, Yusup menambahkan bahwa kejadian banjir yang pernah melanda Kota Wamena beberapa bulan lalu menjadi bukti nyata akan pentingnya fungsi ekologis wilayah kebun biologi tersebut. Ia mengkhawatirkan bahwa pengalihan fungsi lahan ini tanpa Amdal akan berdampak lebih besar.
"Kami kecewa karena Gubernur tidak melibatkan konsultan Amdal untuk menganalisis dampak lingkungan ini. Padahal, dampak dari pembangunan di wilayah tersebut sangat besar," tegas Yusup.
Lebih lanjut, Yusup menegaskan bahwa DPRD Jayawijaya akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk mendorong pemerintah segera melakukan Amdal. "Kami ingin rencana pembangunan Kantor Gubernur ini ditinjau ulang. Kami sudah sepakat membentuk Pansus," tutupnya.
(Penulis: Redaksi Olemah)
0 Komentar