Berita Terbaru

6/recent/ticker-posts

Tagar #SaveRajaAmpat Menggema, Aktivitas Tambang Nikel Dikecam Akibat Ancaman Terhadap Lingkungan dan Pariwisata

Raja Ampat, Olemah.com— Kepulauan Raja Ampat kembali menjadi sorotan publik. Bukan karena keindahan alamnya yang memikat wisatawan dunia, melainkan karena kekhawatiran atas aktivitas tambang nikel yang dinilai mengancam kelestarian lingkungan serta potensi pariwisata berkelanjutan di kawasan tersebut. Tagar #SaveRajaAmpat pun ramai digaungkan di media sosial sebagai bentuk perlawanan masyarakat sipil terhadap ekspansi industri ekstraktif di kawasan konservasi itu.

Pada Selasa, 3 Juni 2025, sekelompok aktivis dari Greenpeace Indonesia bersama empat pemuda asal Raja Ampat melakukan aksi damai dalam sebuah konferensi nikel internasional di Jakarta. Mereka membawa pesan kuat tentang dampak buruk pertambangan nikel dan proses hilirisasi terhadap lingkungan hidup dan keberlangsungan masyarakat adat setempat.

Media Kompas.com turut menyoroti aksi tersebut dalam laporan lapangannya. Disebutkan bahwa Greenpeace mendokumentasikan adanya limpasan tanah dari wilayah tambang yang menyebabkan sedimentasi di perairan pesisir. Endapan ini berisiko tinggi merusak terumbu karang dan ekosistem laut di Raja Ampat, yang selama ini dikenal sebagai salah satu kawasan dengan biodiversitas laut tertinggi di dunia.

“Ini bukan hanya persoalan lokal, tapi ancaman nyata terhadap kawasan laut yang menjadi warisan dunia,” tulis Kompas dalam laporannya. Greenpeace juga memperingatkan bahwa kerusakan ini akan berdampak langsung terhadap nelayan lokal, sektor pariwisata bahari, dan ketahanan ekonomi masyarakat.

Menanggapi hal ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Widiyanti Putri Wardhana, angkat bicara. Ia menegaskan bahwa industri ekstraktif, terutama di kawasan konservasi nasional, harus tunduk pada prinsip pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism).

“Kita tidak boleh menukar warisan ekologis dan kekayaan budaya kita dengan keuntungan sesaat. Pemerintah akan mengevaluasi dan memastikan bahwa investasi sumber daya alam tidak merusak potensi pariwisata jangka panjang,” ujar Menteri Widiyanti.

Saat ini, tagar #SaveRajaAmpat terus menggema, menjadi simbol perjuangan kolektif untuk menyelamatkan "surga kecil yang jatuh ke bumi" dari eksploitasi industri yang tidak bertanggung jawab.

Raja Ampat adalah kebanggaan Indonesia, dan menjadi tanggung jawab bersama untuk memastikan wilayah ini tetap lestari bagi generasi sekarang dan masa depan.

Penulis : Tim Redaksi Olemah

Diterbitkan : 07 Juni 2025

Posting Komentar

0 Komentar