Elius menegaskan bahwa pihaknya menuntut agar anggota polisi yang diduga terlibat segera diproses hukum secara adil. Menurutnya, kasus ini bukanlah yang pertama kali terjadi di Yahukimo, melainkan bagian dari rangkaian tindakan kekerasan aparat terhadap warga sipil yang kerap tidak ditindaklanjuti.
“Kasus penangkapan, penganiayaan, hingga meninggalnya Viktor Deyal adalah salah satu dari sekian banyak kasus yang selama ini dibungkam. Pelaku pembunuhan terhadap warga sipil di Yahukimo selama ini jelas-jelas dilakukan oleh aparat TNI-Polri. Namun, sampai saat ini banyak kasus seperti Esron Weipsa, Yakop, Meklok, Ima Selepole, dan Tobias Silak tidak pernah diusut tuntas,” tegas Elius.
HA-JABASU menilai tindakan represif aparat di Yahukimo justru lebih kejam daripada kelompok teroris. Karena itu, pihaknya mendesak agar para pelaku dihukum seadil-adilnya serta meminta perhatian semua pihak, termasuk pemerintah daerah, DPRD, DPRK, MRP, DPR RI, hingga pimpinan gereja, untuk ikut membela dan melindungi hak hidup masyarakat Papua.
“Negara melalui instrumen militer TNI-Polri tidak boleh seenaknya mencabut nyawa manusia Papua. Penangkapan, penyiksaan, dan pembunuhan terhadap Viktor Deyal harus menjadi yang pertama dan terakhir. Kami tidak ingin kasus serupa terulang lagi,” ujarnya.
Selain itu, HA-JABASU juga mendesak Kapolda Papua segera mencopot Kapolres Yahukimo dari jabatannya. Mereka menilai Kapolres gagal menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah tersebut.
“Kami berharap kasus ini diusut tuntas, pelaku diproses hukum, dan tidak ada lagi kekerasan terhadap masyarakat sipil di Yahukimo,” pungkas Elius Pase.
Sumber : Elius Pase
Editor : Redaksi Olemah
Website : www.olemah.com
Diterbitkan : 05 September 2025
0 Komentar