Pertemuan berlangsung hangat dan penuh saling menghormati, membahas berbagai aspek kemitraan strategis antara Indonesia dan Korea Selatan — mulai dari ekonomi, perdagangan, hingga pertahanan dan kebudayaan.
Hubungan Strategis Indonesia–Korea Kian Erat
Dalam sambutannya, Presiden Lee Jae Myung menegaskan bahwa hubungan kedua negara telah berkembang sangat pesat dan kini mencapai tingkat kemitraan yang sangat tinggi.
“Republik Korea dan Indonesia telah membangun kerja sama di berbagai bidang, seperti ekonomi, perdagangan, investasi, pertahanan, dan keamanan. Hubungan ini telah mencapai tingkat yang sangat tinggi,” ujar Presiden Lee.
Ia juga menyoroti proyek pengembangan pesawat tempur KF-21 sebagai bukti kuat kolaborasi strategis kedua negara di sektor pertahanan.
Presiden Lee turut mengaitkan semangat kerja sama ini dengan nilai-nilai Semangat Bandung 1955, yang menjadi dasar hubungan solidaritas Asia-Afrika.
“Indonesia telah memimpin pembentukan Semangat Bandung yang menekankan keseimbangan, otonomi strategis, dan pragmatisme. Nilai-nilai ini menjadi pilar kuat bagi kebijakan luar negeri Korea,” tambahnya.
Presiden Prabowo: Indonesia Siap Perkuat Kemitraan Ekonomi dan Pertahanan
Menanggapi hal tersebut, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi terhadap dukungan dan komitmen Republik Korea dalam memperkuat hubungan bilateral.
“Kami terbuka terhadap partisipasi berkelanjutan dari Korea Selatan dalam perekonomian Indonesia. Kami telah berdiskusi dengan para pelaku industri Korea dan akan terus memperkuat kerja sama ini,” ujar Presiden Prabowo.
Di bidang pertahanan, Presiden Prabowo menegaskan bahwa kerja sama pengembangan pesawat tempur generasi baru KF-21 akan terus berlanjut.
“Negosiasi masih berjalan dan melibatkan pembahasan teknis mengenai faktor ekonomi, harga, dan pembiayaan. Kedua tim teknis dari Indonesia dan Korea akan terus melanjutkan pembicaraan,” katanya.
Dorong Kolaborasi Budaya dan Industri Kreatif
Selain isu ekonomi dan pertahanan, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya kerja sama budaya antara Indonesia dan Korea Selatan.
Kolaborasi budaya dinilai mampu memperkuat industri kreatif, pariwisata, dan diplomasi rakyat, serta membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi kreatif lokal di Indonesia.
“Penguatan kerja sama budaya akan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan memperkuat daya saing bangsa,” tegas Presiden Prabowo.
Sumber : *
Editor : Redaksi Olemah
Website : www.olemah.com
Diterbitkan : 03 November 2025

0 Komentar