Berita Terbaru

6/recent/ticker-posts

Seniman Asli Papua Tunjukkan Karya Ukiran Tradisional: “Tanpa Alat Canggih, Ini Hasil Tangan Sendiri”

Yahukimo, Olemah.com — Seorang seniman asli Papua, Bapa Isak Yembise, kembali menunjukkan dedikasinya dalam melestarikan seni dan budaya lokal dengan mengerjakan alat musik tradisional Papua yang akan digunakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Yahukimo. Karya tersebut nantinya menjadi bagian penting dalam program pembinaan generasi muda di bawah naungan Dinas Pariwisata.

Dalam proses pengerjaannya, Bapa Isak menekankan bahwa seluruh alat musik dan ukiran dibuat tanpa teknologi modern, melainkan sepenuhnya mengandalkan keterampilan tangan dan teknik leluhur.

“Tidak pakai alat-alat canggih. Kalau seniman asli yang pegang, hasilnya seperti ini. Ini semua hasil karya tangan sendiri,” ujar Bapa Isak sambil memperlihatkan ukiran dan alat musik yang sedang dikerjakannya.

Ia menunjukkan beberapa kayu yang telah dibentuk menjadi alat musik tradisional, tinggal melalui proses pengeringan. Semua dibuat menggunakan metode manual, tanpa perlengkapan mesin, dan mengandalkan ketelitian serta pengalaman panjang sebagai pengrajin budaya.

Karya untuk Pembinaan Generasi Muda Papua

Dinas Pariwisata Kabupaten Yahukimo berencana menggunakan karya Bapa Isak sebagai bagian dari program pembinaan seni budaya untuk generasi muda Papua, khususnya dalam sektor musik tradisional, tari, dan kerajinan.

Program ini bertujuan menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap budaya asli sekaligus menjaga warisan nenek moyang agar tetap hidup di tengah modernisasi.

“Generasi muda Papua harus kembali mencintai karya-karya asli Papua. Ini rumah kita, budaya kita. Jangan tinggalkan warisan ini,” pesan Bapa Isak kepada anak-anak muda.

Dedikasi Seniman Lokal Layak Didukung

Keahlian seperti yang dimiliki Bapa Isak disebut sangat langka dan bernilai tinggi karena menjaga teknik tradisional Papua tetap bertahan dari generasi ke generasi. Pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata Yahukimo memberi apresiasi atas kontribusi tersebut dan berkomitmen memberi ruang lebih besar kepada para seniman lokal.

Karya-karya yang dihasilkan nantinya akan menjadi bagian dari pengembangan pariwisata budaya, pameran seni, serta pendidikan karakter bagi generasi muda di Yahukimo.

Program pembinaan tersebut diharapkan mampu menjadi jembatan yang mempertemukan kreativitas anak muda dan warisan budaya leluhur, sehingga identitas Papua tetap berdiri kuat di tengah perubahan zaman.


Sumber : Kaki Abu

Editor : Redaksi Olemah

Website : www.olemah.com

Diterbitkan : 06 Desember 2025

Posting Komentar

0 Komentar