Yahukimo, Olemah.com – Apel pagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Yahukimo pada Senin, 14 April 2025, dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Yahukimo, Redison Manurung. Apel tersebut diikuti oleh 637 ASN dari total 2.588 ASN yang tercatat di wilayah tersebut.
Dalam laporannya, Sekda menyampaikan bahwa dari total ASN, terdapat 1.872 ASN laki-laki dan 665 ASN perempuan. Selain itu, juga tercatat 22 tenaga P3K laki-laki dan 29 perempuan. Jumlah ASN di Kabupaten Yahukimo disebut sebagai yang terbanyak di Provinsi Papua Pegunungan.
Namun, Sekda menyoroti masih rendahnya tingkat kehadiran ASN dalam apel dan aktivitas kantor. Ia menegaskan akan ada sanksi tegas bagi ASN yang tidak disiplin, termasuk pemberhentian bagi yang terus-menerus tidak masuk kantor.
“Bagi ASN yang tidak pernah masuk kantor, tetapi masih menerima gaji dan tinggal di luar Yahukimo, siap-siap menerima Surat Peringatan (SP) 1,” tegas Redison.
Ia juga menekankan pentingnya efisiensi dalam penggunaan anggaran belanja daerah. “Kalau tidak mau kerja sebagai ASN, silakan mundur. Masih banyak orang yang sedang mencari pekerjaan,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Badan Kepegawaian, Fred, diberikan waktu dua menit untuk menyampaikan informasi terkait aturan disiplin ASN yang kini semakin ketat.
Apel pagi tersebut juga diwarnai kekecewaan Sekda terhadap minimnya kehadiran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dari 31 OPD yang ada, hanya 21 kepala OPD yang hadir.
“Ini bukti bahwa masih banyak yang tidak serius. Saya sangat kecewa,” kata Sekda.
Terkait rotasi, mutasi, dan demosi jabatan, Sekda menyatakan bahwa hal tersebut adalah hal biasa dalam pemerintahan dan dilakukan demi kebaikan organisasi. Ia juga mengimbau seluruh OPD untuk segera menindaklanjuti pelaksanaan program sesuai DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) yang telah diterima, dan bagi yang belum mengambil DPA diminta segera menghubungi pimpinan masing-masing.
“Ini sangat luar biasa. ASN terima gaji buta, tapi malas masuk kantor dan hanya berdagang,” tutur Sekda dengan nada kecewa.
(Kaki Abu)
0 Komentar