Pertemuan tersebut membahas program kerja prioritas, strategi penguatan anggaran, serta sinergi antara pemerintah daerah dan wakil daerah di tingkat pusat dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat Papua Pegunungan. Fokus utama diskusi meliputi pembangunan infrastruktur, pendidikan, peningkatan ekonomi lokal, dan kesejahteraan masyarakat.
Senator Arianto Kogoya, yang hadir dalam pertemuan itu, menekankan pentingnya menyelaraskan program pemerintah daerah dengan kebijakan nasional agar Papua Pegunungan mendapatkan perhatian dan alokasi anggaran yang proporsional dari pemerintah pusat.
“Kami ingin memastikan setiap program yang dirancang di Papua Pegunungan diperjuangkan secara maksimal di tingkat pusat. Infrastruktur, pendidikan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat adalah prioritas utama,” tegas Arianto di hadapan Gubernur Tabo.
Selain Arianto, hadir pula tiga senator lainnya yang menyatakan dukungan terhadap pembangunan Papua Pegunungan. Para senator menyoroti perlunya peningkatan alokasi Dana Otonomi Khusus (Otsus), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK), serta percepatan distribusi anggaran agar pembangunan berjalan optimal di seluruh kabupaten.
Isu pembagian dana dari PT Freeport Indonesia turut menjadi perhatian serius. Arianto menegaskan bahwa alokasi dana hasil tambang tidak boleh hanya difokuskan kepada satu wilayah seperti Papua Tengah.
“Kami akan perjuangkan agar dana dari Freeport dibagi secara adil. Papua Pegunungan dan seluruh tanah Papua berhak mendapatkan porsi yang sama. Ini akan kami bawa langsung ke Kementerian Keuangan dan kementerian teknis lainnya,” ujarnya.
Dalam pertemuan yang juga telah dilaporkan oleh media Papuapegunungannews.com, para senator menyampaikan bahwa mereka akan terus mengawal distribusi anggaran dan memastikan agar tidak terjadi ketimpangan pembangunan antar wilayah di tanah Papua.
Gubernur John Tabo menyambut baik komitmen senator DPD RI dan menekankan pentingnya sinergi antara pemangku kepentingan di daerah dan pusat.
Mengakhiri pertemuan, Arianto Kogoya juga mengajak seluruh elemen masyarakat Papua Pegunungan – mulai dari tokoh adat, pemuda, pemuka agama, hingga kaum intelektual – untuk bersatu mendukung kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur dalam mewujudkan percepatan pembangunan.
“Kita harus bersatu. Pembangunan tidak akan berjalan tanpa dukungan masyarakat. Kami mendukung penuh pembangunan kantor gubernur, peningkatan fasilitas umum, dan program kesejahteraan lainnya. Semua ini demi kemajuan Papua Pegunungan,” tegas Arianto.
Pertemuan strategis ini menjadi penanda bahwa perjuangan politik dan pembangunan Papua Pegunungan tidak dilakukan sendiri, tetapi melalui kolaborasi erat antara pemerintah daerah dan perwakilan rakyat di Senayan.
📰 Penulis: Tim Redaksi Olemah
📅 Terbit: Selasa, 4 Juni 2025
0 Komentar