Wamena, Olemah.com – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua Pegunungan melalui Wakil Ketua Komisi I, Samuel Wetapo, SH, menyoroti kasus penembakan warga bernama Tobias Silak yang kini memasuki tahap persidangan di Pengadilan Negeri Wamena. Wetapo meminta aparat penegak hukum memberikan keputusan yang seadil-adilnya tanpa pandang bulu.
Sidang kasus penembakan tersebut dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 17 Juli 2025. Samuel Wetapo menegaskan, DPR Papua Pegunungan menuntut agar pelaku penembakan yang diduga berasal dari aparat keamanan dapat diproses hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
“Kami di DPR berharap keputusan besok harus benar-benar adil, agar ada efek jera. Hukum di negara ini harus ditegakkan, jangan ada pilih kasih antara aparat dan masyarakat. Semua harus setara di mata hukum,” ujar Wetapo, Selasa (16/7/2025).
Desakan Tuntaskan Proses Hukum
Wetapo menilai bahwa penembakan terhadap Tobias Silak adalah tindakan yang melanggar hukum dan direncanakan. Oleh sebab itu, ia menekankan agar pelaku diusut tuntas serta diberi hukuman sesuai undang-undang yang berlaku, termasuk pencopotan dari kesatuan jika terbukti bersalah.
“Penembakan ini adalah murni perbuatan melawan hukum. Kami mendesak pelaku diproses secara transparan, tidak ada perlindungan bagi siapa pun. Republik ini berdiri di atas keadilan untuk semua rakyatnya,” tegasnya.
Harapan untuk Keluarga Korban
Selain menuntut keadilan di meja hijau, DPR Papua Pegunungan juga berharap agar pihak pemerintah dan aparat terkait memberikan kompensasi serta rehabilitasi kepada keluarga korban sebagai bentuk tanggung jawab moral negara.
“Keluarga korban harus mendapatkan kepastian hukum dan keadilan yang memuaskan. Jangan sampai rakyat kehilangan kepercayaan terhadap penegakan hukum di negeri ini,” tambah Wetapo.
DPR Ingatkan Penegak Hukum
Menutup pernyataannya, Samuel Wetapo berharap sidang besok menjadi momentum untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa hukum di Indonesia benar-benar ditegakkan tanpa memandang siapa pelaku atau korbannya.
“Kami minta hakim menolak seluruh upaya pembelaan yang tidak relevan dan segera menjatuhkan hukuman setimpal bagi pelaku. Ini untuk menjaga kepercayaan rakyat terhadap institusi hukum,” pungkasnya.
Sumber : Kaki Abu
Editor : Redaksi Olemah
Website : www.olemah.com
Diterbitkan : 16 Juli 2025
0 Komentar