Perubahan format kompetisi Liga 2 atau Championship, dari tiga wilayah menjadi dua grup, membuat durasi liga lebih panjang dan jumlah pertandingan meningkat. Situasi ini secara otomatis berdampak pada anggaran operasional klub.
“Feeling saya, untuk Liga 2 musim ini biayanya akan lebih besar dari dua musim sebelumnya, karena durasi liga lebih panjang dan jumlah pertandingan pun meningkat,” kata Owen kepada awak media.
Owen memperkirakan, dana minimal yang dibutuhkan tim berjuluk Mutiara Hitam itu mencapai Rp 25 miliar. “Perkiraan awal, setidaknya kami membutuhkan dana minimal sekitar Rp 25 miliar untuk musim ini,” ujarnya.
Meski demikian, Owen menegaskan bahwa angka tersebut masih bersifat sementara dan dapat berubah seiring penyusunan anggaran yang sedang berlangsung. Fokus utama saat ini adalah pembentukan tim dan kelengkapan pemusatan latihan (TC).
“Anggarannya sedang kami susun, tapi secara jujur fokus utama saya sekarang masih dalam pembentukan tim dan kelengkapan TC,” tambahnya.
Untuk mendukung kebutuhan finansial tersebut, Persipura sudah mengantongi sponsor baru yakni Nusatuna dan Kopi Kapal Api. Selain itu, proposal sponsorship juga telah diajukan ke Bank Papua dan PT Freeport Indonesia untuk memperkuat kas klub.
Dengan target kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Persipura bertekad memanfaatkan semua dukungan yang ada demi mengembalikan kejayaan mereka di kompetisi nasional.
Sumber : cenderawasihpos.jawapos.com
Editor : Redaksi Olemah
Website : www.olemah.com
Diterbitkan : 16 Juli 2025
0 Komentar