Jakarta, Olemah.com – Sebuah pesawat buatan era Soviet jenis Antonov-24 yang membawa hampir 50 orang dilaporkan jatuh di daerah terpencil dan berhutan lebat di wilayah Amur, Rusia Timur, pada Kamis, 24 Juli 2025. Seluruh penumpang dilaporkan tewas dalam insiden tragis tersebut.
Pesawat bermesin turboprop ganda itu dilaporkan jatuh di dekat kota Tynda, sebuah kawasan kecil berpenduduk sekitar 30.000 orang yang terletak sekitar 200 kilometer dari perbatasan Cina. Menurut laporan media pemerintah Rusia dan rekaman video yang dirilis oleh tim penyelidik, tampak kepulan asap tebal dari lokasi kecelakaan di tengah hutan taiga yang lebat. Hingga berita ini ditulis, tidak ditemukan tanda-tanda adanya korban selamat.
Gubernur Wilayah Amur, Vasily Orlov, dalam pernyataan resminya menyebutkan bahwa pesawat nahas tersebut mengangkut 43 penumpang dan enam awak, termasuk lima anak-anak. “Kami sedang berkoordinasi dengan pihak federal dan tim penyelamat untuk evakuasi korban serta penyelidikan penyebab jatuhnya pesawat,” ujar Orlov.
Salah satu penumpang diketahui merupakan warga negara Cina. Menanggapi peristiwa ini, Presiden Cina Xi Jinping menyampaikan belasungkawa mendalam kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dan seluruh rakyat Rusia yang terdampak.
“Saya ingin menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban dan simpati yang tulus kepada keluarga mereka,” kata Xi Jinping melalui pernyataan resmi yang disiarkan oleh stasiun televisi pemerintah Cina, CCTV.
Pesawat Antonov-24 sendiri merupakan pesawat transportasi penumpang era Soviet yang pertama kali diproduksi pada 1960-an dan masih digunakan di sejumlah wilayah terpencil Rusia karena kemampuannya mendarat di landasan tidak beraspal.
Hingga saat ini, penyebab pasti kecelakaan belum diungkapkan. Tim investigasi dari otoritas penerbangan Rusia tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut di lokasi kejadian.
Sumber : KOMPAS.com
Editor : Redaksi Olemah
Website : www.olemah.com
Diterbitkan : 25 Juli 2025
0 Komentar