Jakarta, Olemah.com — Anggota DPD RI asal Papua, Paul Finsen Mayor, mengecam keras tindakan Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua, Joni Santoso Silaban, yang diduga memimpin aksi pembakaran mahkota adat Papua—simbol sakral dalam budaya dan identitas orang asli Papua (OAP).
Dalam keterangannya, Paul Finsen Mayor menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk pelecehan terhadap adat istiadat dan simbol kemakmuran orang Papua. Ia menilai, tindakan pembakaran yang kemudian direkam dan diviralkan di media sosial itu telah menyinggung martabat masyarakat adat di Tanah Papua.
“Saya mengecam keras apa yang dilakukan Kepala BBKSDA Papua, Joni Santoso Silaban, karena telah memimpin pembakaran mahkota Papua yang sangat sakral dalam budaya orang asli Papua. Itu simbol harga diri dan jati diri kami,” tegas Paul Finsen Mayor di Jakarta, Jumat (10/10/2025).
Senator asal Papua itu juga mendesak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk segera memberhentikan Joni Santoso Silaban dari jabatannya secara tidak hormat. Ia menilai, langkah cepat harus diambil untuk mencegah meluasnya kemarahan masyarakat yang saat ini mulai melakukan aksi protes di Papua.
“Saya minta Menteri KLHK segera mencopot yang bersangkutan sebelum masalah ini semakin meluas dan memicu gejolak. Ini sudah menyangkut harga diri orang asli Papua,” ujarnya.
Menurut Paul, pembakaran mahkota adat bukan hanya pelanggaran etika, tetapi juga penghinaan terhadap simbol budaya yang seharusnya dijaga dan dihormati oleh semua pihak, terutama oleh pejabat negara yang bertugas di wilayah Papua.
“Mahkota itu simbol kemakmuran dan kehormatan. Harusnya dijaga dan dimunculkan dalam konteks pelestarian budaya, bukan malah dibakar dan diviralkan. Itu tidak bisa diterima,” tegasnya lagi.
Paul menambahkan, dirinya akan memantau langsung tindak lanjut dari KLHK dan memastikan agar kasus ini menjadi pelajaran bagi pejabat negara lainnya agar lebih menghargai budaya dan adat istiadat masyarakat Papua.
“Saya akan pantau terus dan sampaikan langsung kepada kementerian terkait. Jangan sampai hal seperti ini terulang lagi,” tutupnya.
Sumber : Kaki Abu
Editor : Redaksi Olemah
Website : www.olemah.com
Diterbitkan : 23 Oktober 2025

0 Komentar