Berita Terbaru

6/recent/ticker-posts

Pelayanan Terbatas, Suster Karolina Wally Ungkap Kondisi Postu Rusak di Kampung Kokamo Dekai

Yahukimo, Olemah.com – Pelayanan kesehatan di Kampung Kokamo, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, kembali menjadi sorotan setelah Suster Karolina Wally mengungkap kondisi Pustu (Puskesmas Pembantu) yang rusak berat dan tidak layak digunakan. Fasilitas satu-satunya yang seharusnya menjadi tempat pelayanan kesehatan bagi warga sudah tidak bisa dipakai karena bangunan berbahan papan tersebut lapuk dan nyaris roboh.

Saat ditemui di halaman rumah salah satu warga tempat pelayanan sementara dilakukan, Suster Karolina mengungkap bahwa kerusakan Pustu sudah dilaporkan berkali-kali kepada Dinas Kesehatan maupun Puskesmas wilayah kerja, namun hingga kini belum ada tindak lanjut.

“Postu ini dibangun pemerintah tapi pakai papan, sekarang sudah rusak sekali dan tidak bisa dipakai. Sudah dilaporkan ke dinas, ke puskesmas, tapi sampai hari ini tidak ada respon,” ujar Suster Karolina Wally.

Bupati Sudah Sampaikan Rencana Pembangunan Puskesmas Baru

Menurutnya, informasi mengenai pembangunan Puskesmas baru sebenarnya sudah diumumkan oleh Bupati Yahukimo dalam apel pagi dua bulan lalu. Namun hingga kini belum ada tanda-tanda dimulainya pembangunan tersebut.

“Bupati sudah umumkan di apel pagi kalau Puskesmas baru akan dibangun. Tapi sampai sekarang belum tahu kapan. Kami harap cepat, karena kalau hujan kami tidak bisa melayani,” tambahnya.

Saat ini, pelayanan kesehatan dilakukan di halaman rumah warga atau di Balai Desa jika cuaca buruk. Dengan lebih dari 200 kepala keluarga di kampung tersebut, beban pelayanan kesehatan sangat berat bagi satu suster yang bertugas sendirian.

Tenaga Medis Minim: “Kalau datang harus dari hati, bukan terpaksa”

Suster Karolina mengaku selama ini hanya dirinya yang melayani masyarakat Kokamo. Tidak ada tenaga medis lain yang bersedia datang, meski sudah dilaporkan ke pihak Puskesmas.

“Yang bertugas di sini hanya saya sendiri. Sudah dilaporkan, tapi tidak ada yang mau datang bantu. Kalau datang pun terpaksa, itu tidak bagus. Pelayanan kesehatan harus datang dari hati,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa pelayanan kesehatan kepada masyarakat pedalaman harus dilakukan dengan panggilan kemanusiaan, bukan sekadar menjalankan tugas.

Pelayanan Bergiliran, Tiga Kali Sebulan

Meski keterbatasan fasilitas dan tenaga, Suster Karolina tetap berkomitmen memberikan pelayanan sesuai jadwal. Ia melayani Kampung Kokamo sebanyak tiga kali sebulan, dan tiga kali lagi di kampung lainnya.

“Biasanya hari Rabu atau Selasa saya datang di kampung ini. Kampung belakang saya turun hari Sabtu. Jadi sebulan ada enam kali pelayanan,” jelasnya.

Masyarakat Kokamo sangat mengharapkan perhatian serius dari pemerintah kabupaten dan provinsi, terutama pembangunan fasilitas kesehatan yang layak serta penempatan tenaga medis tambahan.

silakan ikuti wawancara langsung dengan Susuter Karolina  Wally di channel Yotube. olemah channel


Sumber : Kaki Abu

Editor : Redaksi Olemah

Website : www.olemah.com

Diterbitkan : 15 November 2025

Posting Komentar

0 Komentar