Yahukimo, Olemah.com – Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Wilayah Yahukimo, Klasis Dekai Kota, Jemaat Braza, melalui Komisi Pemuda, menggelar ibadah syukuran lepas sambut siswa SD, SMP, SMA, dan SMK, Senin 12 Mei 2025. Ibadah ini mengusung tema "Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkasnya" yang diambil dari Mazmur 126:6, serta subtema "Berjalan bersama Tuhan, harapanku tidak akan hilang".
Acara dipandu oleh Vinaton Molama sebagai pembawa acara, dengan Pdt. Isak Suhun, S.Th yang menyampaikan firman Tuhan dari Mazmur 126:6. Dalam khotbahnya, Pdt. Isak Suhun menekankan pentingnya berjalan bersama Tuhan. Ia menyebutkan dua hal penting:
1.Berjalan Bersama Tuhan: Anak-anak yang melibatkan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan mereka akan meraih keberhasilan. Mereka diimbau untuk menyerahkan hidup mereka kepada Tuhan agar segala rencana dan perjuangan mereka dapat berhasil.
2.Jangan Berjalan Sendiri: Bagi mereka yang mengandalkan kekuatan sendiri tanpa Tuhan, segala usaha akan sia-sia. Pdt. Isak menekankan pentingnya mengutamakan Tuhan, terutama bagi para pemuda yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Wilius Kobak, perwakilan siswa yang tamat, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para guru, orang tua, dan hamba Tuhan yang telah mendidik mereka dengan penuh pengorbanan. Ia juga berpesan kepada adik-adiknya untuk tetap memegang teguh nasihat dan bimbingan.
Ketua Pemuda, Yaku Bahabol, menyebutkan bahwa lebih dari 100 siswa dari Jemaat Braza berhasil menamatkan pendidikan tahun ini. Ia menegaskan pentingnya pendidikan sebagai fondasi masa depan dan mendorong para siswa untuk selalu berjalan bersama Tuhan dalam setiap aspek kehidupan mereka.
Mewakili orang tua, Samuel Yahuli menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan para siswa. Ia juga mengapresiasi para guru sekolah minggu dan komisi pemuda yang telah menanamkan nilai-nilai baik kepada para siswa. “Sekolah baik, jangan pikirkan pacaran, karena akan mengganggu masa depanmu,” pesannya.
Ibadah syukuran ini menjadi momentum penuh haru dan syukur, mengingatkan para siswa untuk tetap mengandalkan Tuhan dalam setiap perjalanan hidup mereka.
(Penulis: Redaksi Olemah)
0 Komentar