Dorong APBD Perubahan dan Induk 2026
Wabup Esau menegaskan bahwa pemerintah daerah segera mendorong APBD Perubahan ke DPRK agar pembahasan dapat dilakukan dalam waktu dekat. Selain itu, ia juga menekankan persiapan APBD Induk 2026.
“Supaya dalam tahun ini bisa jalan, dan kami juga dorong APBD Induk 2026. Untuk itu, tim TAPD harus kerja maksimal, supaya bulan desember kita natal bukan kerja APBD” tegas Esau.
Insentif Sesuai Perbub Nomor 4
Menyangkut kesejahteraan ASN, Esau mengingatkan bahwa pembayaran insentif tetap mengacu pada Peraturan Bupati (Perbub) Nomor 4. Ia menekankan agar ASN memahami aturan tersebut sebelum mengajukan tuntutan.
“Dalam minggu ini proses insentif jalan, tapi jangan lupa insentif dibayarkan sesuai Perbub Nomor 4. Jadi kalau ada yang kurang, jangan tanya siapapun, tanyakan diri sendiri. Kalau ASN hadir tapi tidak dibayar, itu kita cari tahu. Tetapi kalau tidak pernah hadir lalu tuntut hak, itu namanya tidak tahu diri,” ujar Esau.
Peringatan Keras Terkait Pertambangan
Wakil Bupati Yahukimo juga memberikan peringatan terkait maraknya aktivitas pertambangan ilegal di wilayah tersebut. Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan bertanggung jawab atas segala risiko yang timbul akibat warga yang nekat masuk ke kawasan tambang tanpa izin.
“Situasi di kota ini semakin menjadi-jadi, jadi jaga diri sendiri. Untuk pertambangan, pemerintah sudah tegaskan tidak akan urus. Kami sudah melarang, tetapi masih ada yang kepala batu masuk tanpa izin. Kalau ada kejadian baru lapor pemerintah, itu salah. Kami tidak bertanggung jawab. Yang ada di kota ini, itu yang jadi perhatian pemerintah,” tegasnya.
Ajak Anak Daerah Jadi Guru dan Nakes di Distrik
Selain itu, Esau menyoroti kekosongan tenaga kesehatan (nakes) dan guru di sejumlah distrik setelah adanya penarikan pegawai. Ia mengajak anak-anak daerah yang telah menyelesaikan pendidikan untuk kembali mengabdi di daerah asal masing-masing.
“Setelah kami tarik nakes dan guru dari distrik, memang terjadi kekosongan. Karena itu, anak-anak daerah yang sudah selesai sekolah tolong turun mengajar atau melayani di distrik masing-masing. Kepala distrik, kepala desa, hingga kepala sekolah di distrik itu orang sendiri. Namun kebanyakan kini berada di Dekai, Jayapura, atau Wamena. Kalau terus begitu, ke depan siapa yang akan mengisi ketika yang ada sekarang sudah pensiun? Jadi anak-anak Yahukimo dari distrik harus siap mengabdi,” pungkasnya.
Sumber : Kaki Abu
Editor : Redaksi Olemah
Website : www.olemah.com
Diterbitkan : 22 September 2025
0 Komentar