Ketua Panitia, Pdt. Panuwin Wenda, S.Th, menjelaskan bahwa momentum ini memiliki makna penting bagi seluruh jemaat Baptis di Tanah Papua. “Ulang tahun masuknya Injil di Tiom diperingati setiap 28 Oktober karena pada tanggal itulah Persekutuan Gereja-gereja Baptis Papua (PGBP) resmi berdiri di Gurikpaga, Tiom, pada tahun 1956,” ujarnya.
Menurutnya, peristiwa tersebut menandai dimulainya misi pelayanan Australian Baptist Missionary Society (ABMS) di wilayah pegunungan tengah Papua. Melalui misi itu, Injil mulai menerangi masyarakat yang sebelumnya hidup dalam kegelapan rohani.
“Dalam situasi yang gelap seperti itu Injil masuk di Tanah Papua. Bukan hanya menerangi tanah ini, tetapi juga mata hati dan nurani orang Papua dalam terang Kristus Yesus,” tambahnya.
Menjelang peresmian gedung baru tersebut, panitia telah menerima dukungan dana dari Pemerintah Kabupaten Yahukimo, serta sumbangan dari berbagai gereja dan organisasi di Dekai. Pdt. Panuwin Wenda juga mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi menjaga ketertiban selama acara berlangsung.
“Kami mengimbau masyarakat Yahukimo untuk menjaga keamanan dan kedamaian selama acara pentahbisan. Kami panitia tidak ingin ada masalah, mari kita sambut momen ini dengan hati damai,” ujarnya.
Acara pentahbisan gedung baru Gereja Baptis Dekai direncanakan berlangsung pada 28 Oktober 2025, bersamaan dengan peringatan 69 tahun masuknya Injil di Tiom, Lanny Jaya — sebuah tonggak penting dalam sejarah kekristenan di Tanah Papua.
Sumber : Natan Sama
Editor : Redaksi Olemah
Website : www.olemah.com
Diterbitkan : 23 Oktober 2025

0 Komentar