Berita Terbaru

6/recent/ticker-posts

Longsor dan Banjir Bandang Terjang Nduga, 15 Warga Dilaporkan Hilang

KENYAM, Olemah.com — Bencana alam dahsyat melanda Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, pada Sabtu, 1 November 2025, pukul 17.00 WIT. Hujan ekstrem mengguyur wilayah itu selama berjam-jam dan memicu longsor serta banjir besar yang menelan korban jiwa.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nduga, Yoas Beon, S.IP, mengonfirmasi bahwa sebanyak 15 warga dilaporkan hilang dan hingga kini belum ditemukan. Bencana ini menjadi kejadian luar biasa pertama yang mengguncang Distrik Dal.

“Kami berduka atas musibah ini. Pemerintah Kabupaten Nduga mengajak seluruh pihak untuk bersatu, bekerja sama, dan berdoa agar para korban segera ditemukan,” ujar Bupati Yoas Beon, Minggu (2/11/2025).

Langkah Cepat Pemerintah: Bentuk Posko dan Kirim Bantuan

Pemerintah Kabupaten Nduga langsung menggelar rapat darurat bersama unsur Forkopimda pada Minggu pagi. Dari hasil rapat tersebut, diputuskan beberapa langkah penting:

Posko Tanggap Darurat Bencana didirikan di Wamena sebagai pusat koordinasi dan penyaluran bantuan.

Pos cabang di Distrik Dal dibentuk untuk mempercepat distribusi logistik dan proses evakuasi.

TNI, Polri, dan lembaga kemanusiaan dikerahkan untuk membantu pencarian dan penyelamatan korban.

Helikopter TNI Dikerahkan ke Lokasi Bencana

Akses menuju Distrik Dal saat ini terputus total akibat jalan dan jembatan tertimbun lumpur serta material longsor. Untuk itu, Bupati Nduga Yoas Beon telah berkoordinasi langsung dengan Pangkogabwilhan III, Letjen TNI Bambang Trisnohadi, agar helikopter TNI dikerahkan menuju lokasi.

“Medan yang berat membuat bantuan darat sulit menembus lokasi. Karena itu, helikopter TNI kita kerahkan untuk mempercepat proses evakuasi dan pengiriman logistik,” ungkap Yoas Beon.

Daftar 15 Warga Hilang Akibat Longsor dan Banjir di Distrik Dal

Hingga Minggu malam, tim gabungan SAR, BPBD, dan aparat keamanan masih melakukan pencarian intensif. Berikut daftar korban yang dilaporkan hilang akibat terseret arus dan longsoran:

1. Endius Gwijangge – Pelajar SMA PGRI (17)

2. Nendiu Gwijangge – Pelajar SMP Negeri Mbua (17)

3. Yupin Pokneangge – Pelajar SMK Yapis (17)

4. Wutukwe Tabuni – Pelajar SMP Negeri Mbua (17)

5. Yepetena Gwijangge – Pelajar SD (13)

6. Dilince Pokneangge – Pelajar SD (16)

7. Penggison Gwijangge – Pelajar SD (8)

8. Adince Pokneangge – Pelajar SMP (17)

9. Atumina Pokneangge – Pelajar SMP (16)

10. Libi Pokneangge – Anggota PTNI (25)

11. Kalukwe – Ibu Rumah Tangga (60)

12. Mesaran Wasiagge – Petani (17)

13. Boniut Wasiangge – Pelajar SD (14)

14. Taus Tabuni – Pelajar SMP (17)

15. Anak Libi Pokneangge – usia 6 tahun

Seruan Doa dan Solidaritas

Pemerintah Kabupaten Nduga menyerukan doa bersama di seluruh distrik untuk para korban. Sementara bantuan logistik berupa makanan siap saji, selimut, dan obat-obatan telah dikirimkan dari Wamena.

“Doa dan dukungan seluruh masyarakat sangat berarti bagi kami. Mari bersama hadapi musibah ini dengan tabah dan saling menguatkan,” tutup Bupati Yoas Beon.


Sumber : N.NAGEN

Editor : Redaksi Olemah

Website : www.olemah.com

Diterbitkan : 04 November 2025

Posting Komentar

0 Komentar