Yahukimo, Olemah.com – Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Yahukimo menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan Solidaritas Justice For Tobias Silak pada aksi damai, Senin (29/09/2025). Aspirasi tersebut diserahkan langsung di halaman kantor DPRK Yahukimo dan diterima oleh Wakil Bupati Esau Miram, Ketua DPRK sementara Son Bahabol, Ketua Komisi A Amirson Heselo, Kapolres Yahukimo AKBP Set Zaalino, Dandim 1715 Yahukimo, Sekda, serta 35 anggota DPRK Yahukimo, disaksikan ratusan massa aksi.
Ketua DPRK sementara Son Bahabol, S.IP., menegaskan bahwa aspirasi masyarakat akan diteruskan melalui mekanisme resmi lembaga legislatif hingga ke DPR Papua Pegunungan, bahkan ke DPR RI dan DPD RI.
“Kami mengutuk keras oknum yang melakukan pembunuhan. Aspirasi rakyat ini akan kami teruskan melalui mekanisme DPR agar proses hukum benar-benar ditegakkan seadil-adilnya,” ujar Son Bahabol kepada wartawan di halaman kantor DPRK Yahukimo, Selasa (30/09/2025).
Son Bahabol juga menyampaikan apresiasi atas jalannya aksi yang berlangsung damai dan tertib. Menurutnya, aspirasi ini adalah suara rakyat yang harus diperjuangkan agar kasus penembakan Tobias Silak tidak terulang kembali.
Komisi A Tekankan Proses Hukum
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRK Yahukimo, Amirson Heselo, menegaskan pihaknya akan terus mengawal kasus ini melalui jalur hukum.
“Kami sangat mengapresiasi massa aksi yang datang menyampaikan aspirasi di DPR, karena inilah rumah rakyat. Kami mendesak agar kasus ini ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku. Kami mengutuk keras para pelaku yang membunuh adik Tobias Silak, sebab nyawa hanya Tuhan yang berhak mengambil, bukan manusia,” tegas Amirson.
Wakil Bupati Yahukimo: Mari Jaga Sesama
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Yahukimo Esau Miram juga memberikan pernyataan usai menerima aspirasi tersebut. Ia menekankan pentingnya menjaga keberlangsungan hidup orang asli Papua.
“Kita sepakat menjaga rambut keriting dan kulit hitam, kita yang tersisa ini harus saling menjaga. Aspirasi seperti ini jarang dilakukan di daerah lain, dan kami terima dengan senang hati. Aspirasi ini pasti akan kami lanjutkan dan proses,” ujar Esau.
Wabup juga meminta agar proses hukum dilakukan secara transparan agar memberi efek jera kepada para pelaku.
Tuntutan Solidaritas
Dalam orasinya, Herlina Sobolim selaku Ketua Solidaritas Justice For Tobias Silak menyampaikan bahwa kasus penembakan Tobias Silak pada 20 Agustus 2024 oleh aparat gabungan Operasi Damai Cartenz merupakan bagian dari deretan pelanggaran HAM di Tanah Papua.
Herlina menegaskan keluarga korban menolak segala bentuk perlindungan terhadap pelaku.
“Kami mendesak Komnas HAM dan kepolisian menggunakan pasal pembunuhan berencana untuk menjerat aktor lapangan maupun komandan yang terlibat. Proses hukum harus dilakukan transparan, sidang terbuka untuk umum, serta pelaku divonis maksimal dan dipecat dari kesatuan. Negara juga wajib memberikan restitusi, kompensasi, dan rehabilitasi bagi keluarga korban,” tegasnya.
Aksi damai dan penyerahan aspirasi ini diakhiri dengan pernyataan resmi DPRK Yahukimo yang menegaskan akan mengawal proses hukum, menyurati DPR Papua Pegunungan, dan mendorong agar keadilan ditegakkan tanpa pandang bulu.
Sumber : Piter Lokon
Editor : Redaksi Olemah
Website : www.olemah.com
Diterbitkan : 30 September 2025
0 Komentar