SERUI, LELEMUKU.COM - Di tengah tren penurunan aktivitas transportasi laut di sejumlah wilayah Papua, Pelabuhan Serui di Kabupaten Kepulauan Yapen justru menunjukkan kinerja gemilang. Berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua, volume bongkar barang di pelabuhan tersebut meningkat tajam hingga 93,49% secara kumulatif pada periode Januari–Agustus 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.
Rilis resmi BPS Provinsi Papua No. 210/10/94/Th. XXVIII, 1 Oktober 2025, mencatat bahwa peningkatan signifikan ini menjadi salah satu indikator pertumbuhan aktivitas logistik dan perdagangan di wilayah kepulauan Yapen. Kenaikan tersebut kontras dengan tren umum transportasi laut Papua yang pada periode sama mengalami penurunan penumpang hingga lebih dari 50 persen.
Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana H. Carolina, SE, MM, menjelaskan bahwa capaian Pelabuhan Serui menunjukkan pergeseran jalur distribusi barang di kawasan pesisir utara Papua. “Kenaikan volume bongkar barang di Serui menunjukkan adanya potensi pertumbuhan ekonomi baru. Wilayah ini mulai menjadi titik penting dalam rantai pasok logistik antarwilayah,” ujarnya.
Aktivitas bongkar barang yang meningkat menandakan adanya peningkatan permintaan kebutuhan pokok dan material pembangunan di Yapen dan wilayah sekitarnya. Para pelaku usaha logistik menilai Serui kini mulai berperan sebagai alternatif jalur distribusi selain Jayapura dan Biak, terutama bagi kapal barang yang melayani jalur tengah Papua.
Pertumbuhan ini juga menunjukkan geliat ekonomi lokal yang semakin kuat di Kepulauan Yapen. Pemerintah daerah setempat terus mendorong peningkatan fasilitas pelabuhan untuk mempercepat proses bongkar muat dan memperluas daya tampung logistik.
Ke depan, Pelabuhan Serui diharapkan dapat memperkuat posisi Kabupaten Kepulauan Yapen sebagai simpul perdagangan antarwilayah dan mendukung konektivitas ekonomi di pesisir utara Papua. (joe)
0 Komentar