Berita Terbaru

6/recent/ticker-posts

Respons Keras Purbaya Soal Prediksi Bank Dunia terhadap Defisit APBN RI

Jakarta, Olemah.com — Pemerintah merespons tegas laporan Bank Dunia (World Bank) yang memprediksi potensi pelebaran defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia hingga 2027. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menilai prediksi tersebut tidak perlu disikapi secara berlebihan.

Menurut Purbaya, APBN Indonesia berada sepenuhnya di bawah kendali pemerintah, bukan berjalan mengikuti mekanisme pasar secara otomatis. Karena itu, proyeksi defisit sangat bergantung pada kebijakan belanja dan kemampuan pemerintah meningkatkan pendapatan negara.

“APBN itu kita yang kendalikan. Bisa saja defisit melebar atau tidak, tergantung kebutuhan dan kebijakan pemerintah. Jadi jangan terlalu khawatir dengan prediksi,” ujar Purbaya kepada wartawan.

Ia menegaskan, pemerintah terus melakukan perbaikan signifikan di sektor penerimaan negara, baik dari pajak, bea dan cukai, maupun Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Salah satu langkah penting yang sudah diterapkan adalah penggunaan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam pengawasan perpajakan dan kepabeanan.

“Dari perbaikan sistem saja, kita sudah bisa dapat tambahan minimal Rp1 triliun. Ke depan, kebocoran akan berkurang signifikan,” jelasnya.

Optimisme Pertumbuhan Ekonomi

Purbaya juga menyampaikan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sekitar 5,2 persen pada 2025 dan 5,4 persen pada 2026, sesuai dengan asumsi dalam APBN.

“Semua mesin ekonomi sudah mulai berjalan dan makin sinkron. Melihat kondisi sekarang, angka 6 persen bukan sesuatu yang berbahaya atau mustahil ke depan,” katanya.

Ia menambahkan, kesiapan kementerian dan lembaga dalam menyerap anggaran juga semakin membaik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, belanja pemerintah dinilai lebih terencana dan efektif.

“Sekarang kementerian dan lembaga sudah lebih siap. Kalau tidak belanja dengan baik, anggarannya bisa dipotong. Itu membuat mereka lebih disiplin,” ujarnya.

Pengendalian Defisit Tetap Dijaga

Terkait outlook defisit APBN 2025, Purbaya menyebut pemerintah masih melakukan penghitungan dan evaluasi secara dinamis. Namun secara umum, posisi defisit masih berada dalam jalur yang terkendali dan berkelanjutan.

“Masih dalam perjalanan dan belum terlalu bergerak jauh dari perkiraan sebelumnya,” tegasnya.

Purbaya juga mengungkapkan bahwa pemerintah terus mengejar tunggakan pajak dari wajib pajak besar. Dari target penagihan sekitar Rp60 triliun, sebagian sudah mulai terealisasi melalui pembayaran dan skema angsuran.

“Target Rp60 triliun itu pasti tercapai dalam empat tahun. Mereka tahu pemerintah serius mengejar,” pungkasnya.

Sumber : Kompas Com.

Editor : Redaksi Olemah

Website : www.olemah.com

Diterbitkan : 19 Desember 2025

Posting Komentar

0 Komentar